Bupati Bantul Abdul Halim Muslih
Bupati Abdul Halim Pun Ikut Nyemplung Berbasah-basah Bersihkan Sampah Sungai Winongo
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih tak ragu ikut nyemplung Sungai Winongo berbasah-basah bersama sang istri, Emi Masruroh, dan puluhan santri di Bantul.
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Bupati Bantul Abdul Halim Muslih tak ragu ikut nyemplung Sungai Winongo berbasah-basah bersama sang istri, Emi Masruroh, dan puluhan santri dari berbagai pondok pesantren (ponpes) untuk melakukan kegiatan bersih sungai dan bersih pasar guna menjaga kebersihan lingkungan, Minggu (6/11/2022).
Baca juga: Dukung Bantul Bersih Sampah 2025, Kehadian Laboratorium Sampah Disambut Positif Bupati Halim
Baca juga: Dukung Bantul Bersih Sampah 2025, Kehadian Laboratorium Sampah Disambut Positif Bupati Halim
Bupati Abdul Halim Muslih memimpin langsung kegiatan bersih sampah dan bersih sungai yang diikuti peserta lain dari Dinas Lingkungan Hidup, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Tagana, Satpol PP, Dinas Perhubungan, serta berbagai lembaga kerelawanan.
"Ini bakti sosial santri bersih sungai, bersih pasar di banyak titik wilayah Bantul dalam rangka memperingati Hari Santri Tahun 2022," ucap Abdul Halim Muslih di sela baksos dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2022 di kompleks Pasar Niten, Bantul, Minggu (6/11/2022).

Abdul Halim mengatakan, dengan kegiatan bersih sungai dan pasar tradisional itu, peringatan Hari Santri 2022 menjadi bermanfaat.
“Rekan-rekan santri pasti kenal betul dengan ajaran tohir muttohir. Bagaimana air itu suci dan dapat menyucikan. Tapi, kondisi sungai kita saat ini, apakah bisa disebut begitu? Sungai kita sekarang justru lebih banyak dijadikan pembuangan limbah rumah tangga. Masih banyak sekali yang membuang sampah sembarangan ke sungai,” tandas Bupati Abdul Halim.
"Para santri ini bisa ditingkatkan kesadarannya, tanggungjawabnya di dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dan tanggung jawab sebagai warga negara Indonesia. Di antaranya, tentang kelestarian lingkungan hidup," sambung Halim.
Bupati Bantul menyebutkan, para santri dari berbagai ponpes di Bantul disebar ke 12 titik untuk membersihkan sungai-sungai, pasar-pasar, dan publik area yang ada di Bantul. (ayu)