Berita Teknologi Terkini
Mengungkap Rahasia Algoritma TikTok Agar Video Pendek Masuk FYP
Bila algoritma TikTok sudah membantu video pendek masuk FYP, maka ada kemungkinan kamu akan mendapat banyak penonton dan suka (like).
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com - TikTok membuat penggunanya lebih dikenal dengan fitur From Your Page (FYP) yang menjadi andalannya.
Itulah mengapa banyak konten kreator berlomba untuk dapat masuk list FYP.
Bila algoritma TikTok sudah membantu video pendek masuk FYP, maka ada kemungkinan kamu akan mendapat banyak penonton dan suka (like).
Bagaimana sih cara algoritma TikTok ini bekerja?
Baca juga: Cara Mudah Ubah Akun Pribadi di TikTok Jadi Akun Bisnis
Rahasia yang sebenarnya harus diketahui secara umum ini berawal dari sebuah video yang menayangkan seorang pria yang menuduh kekerasan yang dilakukan oleh wanita.
Ini merupakan cuplikan film pendek Keep Breathing yang hadir di tahun 2018, namun seperti biasa yang hadir di TikTok bukanlah keseluruhan melainkan potongan.
Melansir BBC, film pendek Keep Breathing merupakan cerita fiksi yang menampilkan pasangan berdebat di lift tentang pertemuan seksual sebelumnya, terjalin dengan kilas balik ke malam itu terjadi.
Dalam film mereka minum alkohol, bertemu di klub saat malam, dan ada kesalahpahaman tentang bagaimana mereka akan pulang dan apakah pria itu akan tinggal bersama wanita itu.
Emmeline Hartley memposting potongan film ke TikTok pada bulan September yang hanya menampilkan argumen pasangan itu.
Ketika Hartley mencoba menambahkan video terpisah yang menampilkan itu, gagal, karena video tersebut berulang kali dihapus oleh TikTok dengan alasan bahwa mereka eksplisit.
Namun sampai saat ini di akun TikTok Hartley @ktconsent, masih tersimpan sekitar lima video film Keep Breathing.
"Saya tidak menyesalinya, tetapi saya mencoba menavigasi bagaimana merespons," ujar Hartley mengutip BBC.
Dengan adanya kejadian tersebut, TikTok pun mencoba menjawab bagaimana cara kerja algoritma mereka.
Konsultan media sosial, Matt Navarra mengatakan kepada BBC bahwa algoritme TikTok berfungsi sebagai layanan rekomendasi.
Sangat memahami aktivitas sebelumnya dari pengguna individu dan orang lain seperti mereka, untuk menyajikan konten baru yang kemungkinan akan melibatkan orang tersebut.
"Ini membuat mereka bertahan di platform lebih lama dan lebih sering, yang bagus untuk pengiklan dan karena itu juga bagus untuk pendapatan iklan TikTok," ungkap Navarra.
Dengan begitu, Navarra berpendapat, video Hartley yang telah dilihat dan disukai banyak orang yang mungkin menyukai Andrew Tate-influencer kontroversial, hadir di pengguna semacam itu.
Baca juga: TikTok Bakal Luncurkan Fitur Game di Pasar Asia Tenggara?
"Artinya, jika konten ini telah dilihat, dilibatkan, dan disukai oleh sekelompok pengguna yang, misalnya, penggemar Andrew Tate, kemungkinan besar konten tersebut akan ditampilkan kepada lebih banyak orang yang merupakan pengguna semacam itu," jelas Navarra.
Pembuatnya tidak dapat menghentikan kereta (algoritma) ini begitu kereta itu bergerak.
Karena mereka tidak memiliki kendali atas algoritma itu sendiri dan ada pilihan terbatas untuk melaporkan masalah.
BBC pun menyebutkan pada bulan Juli dilaporkan bahwa Meta, yang memiliki Facebook dan Instagram, akan membuat algoritmanya lebih mirip dengan TikTok , daripada memprioritaskan konten dari akun yang sudah diikuti oleh individu. (*/Nextren)
Artikel ini telah tayang di Nextren dengan judul Jadi ini Rahasia Algoritma TikTok Bekerja Agar Video Pendek Masuk FYP.