Migrasi TV Analog ke Digital di DIY
Siaran TV Analog Mati Hari Ini: Migrasi TV Digital Bayar atau Gratis? Apa Itu Set Top Box?
TV Digital bayar atau gratis? Bagaimana nasib TV Analog di rumah? Apa itu Set Top Box? TV Digital pakai kuota internet nggak? Ini jawabannya.
Penulis: Alifia Nuralita Rezqiana | Editor: Iwan Al Khasni
STB akan membantu menerjemahkan data digital sehingga TV Anda yang masih analog itu tetap bisa dipakai untuk menonton siaran TV Digital.
Dengan kata lain, Anda tidak perlu membeli TV baru. TV yang masih analog pun tetap bisa digunakan untuk menonton siaran TV Digital secara GRATIS.
Syaratnya, Anda harus punya STB dulu.
Bukan kuota internet, bukan langganan TV Kabel, yang Anda butuhkan hanyalah STB untuk bisa menikmati siaran TV Digital.
Baca juga: Distribusi Bantuan STB TV Digital di Gunungkidul Capai 60 Persen
Mengapa siaran TV Analog harus dimatikan?

Mungkin beberapa dari Anda masih bertanya-tanya, mengapa sih siaran TV Analog harus mati?
Nah, seperti yang telah diwartakan Tribunjogja.com sebelumnya, alasan pemerintah mematikan siaran TV Analog adalah padatnya spektrum radio penyiaran di Indonesia.
Seperti diketahui, TV sudah mengudara di Indonesia sejak 1962 lalu sampai sekarang. Sedangkan, perkembangan teknologi juga terus berjalan.
Hal tersebut membuat arus atau jalur sinyal menjadi sangat padat. Karena jalur padat, teknologi baru jadi sulit untuk masuk ke Indonesia, sebab sudah tidak ada ruang.
Menurut penjelasan pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), sinyal TV Analog memakan banyak tempat di spektrum radio penyiaran.
Hanya satu channel TV Analog bisa menghabiskan 8 megahertz (mhz) di spektrum radio penyiaran.
Padahal, 8 mhz tersebut bisa memuat hingga 12 channel TV Digital. Jika siaran TV Analog dimatikan, akan ada lebih banyak ruang bagi teknologi baru yang datang.
Jika Anda masih kesulitan, anggap saja sinyal TV Analog dan TV Digital seperti mobil dan bus.
Karena kebanyakan orang lebih suka naik mobil pribadi yang kadang hanya diisi satu atau dua orang saja, maka jalan raya jadi macet.
Tapi, jika masyarakat memilih naik bus di mana satu bus bisa mengangkut lebih dari 20 orang sekaligus sekali jalan, maka jalan raya akan lebih lapang dan arus lalu lintas lebih lancar.