Berita DI Yogyakarta Hari Ini

Dinas PUP-ESDM DIY Infromasikan Jalan Rawan Longsor di DIY, Ini Upaya Mitigasi BPBD DIY

Dinas PUP-ESDM DIY mengimbau masyarakat mewaspadai beberapa jalan rawan longsor di wilayah DIY.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Kondisi longsor di Jalan Yogya-Wonosari wilayah Piyungan, Bantul pada Minggu (30/10/2022). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengimbau masyarakat mewaspadai beberapa jalan rawan longsor di wilayah DIY.

Imbauan itu disampaikan mengingat saat ini wilayah DIY sudah memasuki musim hujan.

Kepala Dinas PUP-ESDM DIY Anna Rina Herbranti mengatakan, beberapa jalan rawan longsor terutama di jalan provinsi antara lain, di Kabupaten Bantul, ruas Imogiri-Dodotan, kemudian ruas Patuk-Terong, lalu ruas Palbapang-Samas.

Berikutnya, di Kulon Progo dijelaskan Anna untuk jalan rawan longsor yakni di ruas Dekso-Samigaluh-Magerharjo, lalu ruas Tegalsari-Klepu, kemudian ruas Glagah.

"Kalau di Gunungkidul iru ada di Hargomulyo," kata Anna, Rabu (2/11/2022).

Baca juga: Rawan Longsor, Ruas Yogya-Wonosari Jadi Perhatian BPBD Gunungkidul

Dia menjelaskan, upaya yang dilakukan saat ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) DIY dan kabupaten/kota.

Termasuk dengan Dinas Pekerjaan Umum masing-masing kabupaten/kota untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya longsor .

"Karena pasti yang tahu lebih dulu yang punya wilayah. Jadi kami koordinasi kepada OPD terkait," jelasnya.

Dari semua jalan rawan longsor itu, hampir semuanya memiliki tingkat mobilitas yang tinggi.

Pasalnya, jalan yang masuk rawan longsor itu menjadi akses wisatawan menuju destinasi wisata di Kabupaten Bantul, Gunungkidul, dan Kulon Progo.

"Hampir semua jalan itu sebenarnya padat. karene beberapa tempat itu kan menjadi lokasi tempat wisata. Misal Imogiri-Dodotan, Patuk-Terong itu kan banyak wisatawan ke sana. Jadi mobilitas tinggi," ujarnya.

Dari kondisi itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk waspada saat melintasi jalan rawan longsor .

"Terutama saat hujan deras, masyarakat untuk tetap waspada. Sebetulnya, sudah ada rambu-rambu yang dipasang di sana. Misal tikungan tajam, turunan, tanjakan segala macamnya ada," terang dia.

Dia menegaskan, fenomana alam tidak dapat dipastikan.

Oleh sebab itu, pihaknya sangat berharap pada BPBD masing-masing kabupaten/kota, relawan, hingga perangkat desa untuk memberikan informasi ketika terdapat jalan longsor .

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved