Sidang Ferdy Sambo
Pengakuan Kakak Ferdy Sambo yang Menerima Titipan Senjata Glock dan Peluru dari Putri Candrawathi
Kepada hakim, kakak Ferdy Sambo mengakui telah menerima titipan senjata Glock dan peluru dari Putri Candrawathi.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM - Kakak kandung Ferdy Sambo, Leonardo Sambo, dihadirkan ke persidangan kasus pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa Ferdy Sambo Cs. Leonarko Sambo yang hadir sebagai saksi lantas mendapat serentetan pertanyaan dari majelis hakim
Kepada hakim, kakak Ferdy Sambo mengakui telah menerima titipan senjata Glock dan peluru dari Putri Candrawathi.
Senjata Glock dan peluru itu milik Ferdy Sambo yang merupakan mantan Kadiv Propam Polri.
Menurut pengakuan Leonardo, Putri Candrawathi menitipkan senjata suaminya itu kepadanya untuk diamankan.
Sebagai sipil, Leonardo Sambo yang merupakan kakak Ferdy Sambo lantas menyerahkan senjata Glock dan peluru yang dititipkan oleh Putri Candrawathi itu ke Bareskrim Polri.
Senjata Glock dan peluru itu dititipkan oleh Putri Candrawathi ke Leonardo Sambo setelah Ferdy Sambo dibawa ke Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, laporan kompas.com dikutip Tribun Jogja hari ini.

Sambo diamankan ke Mako Brimob setelah ditetapkan sebagai tersangka dan diduga menjadi dalang pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Adapun peran kakak Sambo terungkap setelah hakim ketua Wahyu Iman Santosa menanyakan keterlibatan Leonardo saat menjadi salah satu saksi yang dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU).
“Apa keterlibatan saudara di sini sebagai saksi?” tanya hakim Wahyu dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan dengan terdakwa Bharada E alias Richard Eliezer, Senin (31/10/2022).
Kakak Ferdy Sambo menjelaskan bahwa ia diminta oleh istri mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) itu untuk mengamankan senjata di rumah pribadinya.
Namun ia mengaku tidak mengetahui mengapa senjata itu harus diamankan.
Leonardo mengatakan, dia hanya mengambil senjata milik Sambo untuk diserahkan ke Bareskrim Polri.
“Saat itu Pak Ferdy diamankan di Mako Brimob, saya diminta Bu Putri mengamankan senjata beliau (Ferdy Sambo) ke Bareskrim,” papar Leonardo kepada hakim.
“Karena sudah tidak ada polisi di rumah Saguling jadi saya bawa ke Bareskrim,” lanjutnya.
“Yang saksi maksud senjata, senjata apa?” tanya hakim.
“Di ruang kerja Pak Ferdy ada senjata merek Glock, tasnya, senjata, kemudian peluru,” jelas Leonardo.
Leonardo Sambo lantas menjelaskan bahwa kedatangannya ke Saguling dilakukan setelah ia dihubungi istri adiknya tersebut.
Tiba di Saguling, kata Leonardo, ia kemudian mengecek kondisi Putri Candrawathi dan juga anak-anaknya.
“Saya datang lihat kondisi PC (Putri Candrawathi) dan anak-anak. Terus dia katakan, ‘saya titipkan senjata karena abang (Ferdy Sambo) sudah enggak ada’,” kata Leonardo menirukan suara Putri.
“Saksi ambil sendiri?” tanya hakim.
“Diserahkan (Putri Candrawathi) dalam tas putih,” jelasnya.
“Putri ambil dari mana?” cecar hakim.
“Saya kurang tahu,” ucap Leonardo.
Hakim pun kembali mempertanyakan apa maksud Putri meminta Leonardo mengamankan senjata Sambo.
“Saksi serahkan untuk apa?” kata hakim.
“Pengamanan saja karena Bapak sudah enggak ada, takutnya hilang,” jawab kakak Sambo itu.
“Ada surat tanda terima?” lanjut hakim.
“Ada,” kata Leonardo.
“Surat apa?” timpal hakim Wahyu.
“Barang bukti,” jawab Leonardo
“Jadi barang bukti?” tanya hakim lagi.
“Saya enggak tahu, saya serahkan saja, saya kan sipil,” ucap Leonardo.
(*/)
Artikel tayang di https://nasional.kompas.com/read/2022/10/31/leonardo-sambo-saya-diminta-bu-putri-amankan-senjata-ferdy-sambo-ke.