Berita Kriminal Hari Ini

Mbah Nyoto Meninggal Tertimpa Pohon Jati yang Ditebangnya Sendiri

Korban mengalami luka di bagian kepala belakang akibat tertimpa pohon jati yang ditebangnya sendiri.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Istimewa/Dok. Polres Sragen
Polisi tengah olah TKP dimana seorang lansia asal Kedawung, Sragen meninggal dunia karena tertimpa pohon jati yang dipotongnya sendiri 

TRIBUNJOGJA.COM, SRAGEN - Seorang kakek bernama Nyoto Suparno, warga Dukuh Selorejo Lor, Desa Mojokerto, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen tewas setelah tertimpa pohon jati yang ditebangnya sendiri pada Minggu (30/10/2022) kemarin.

Nyoto meninggal setelah sempat dilarikan ke rumah sakit oleh pihak keluarga.

Korban mengalami luka di bagian kepala belakang akibat tertimpa pohon jati yang ditebangnya sendiri.

Kronologi

Dikutip dari Tribunsolo.com, kejadian yang menimpa Nyoto Suparno tersebut bermula saat korban hendak menebang pohon jati di pekarangan rumahnya sekitar pukul 13.30 WIB.

Saat itu korban menebang pohon dengan menggunakan gergaji mesin dan tali senar berwarna biru.

"Tak lama, tetangga korban melihat anak korban juga datang ke pekarangan rumah yang berada di samping rumah korban," kata Kasi Humas Polres Sragen, Iptu Ari Pujiantoro seperti yang dikutip dari Tribunsolo.com, Senin (31/10/2022).

Setelah sampai di kebun, kata Ari, korban kemudian menghidupkan gergaji mesin miliknya dan memotong pohon jati.

Baca juga: Polres Gunungkidul Masih Lakukan Rekayasa Lalu Lintas Jalur Yogyakarta-Wonosari

Baca juga: Cerita DC Bank Plecit Tiduri Nasabahnya Sendiri, Ujungnya Digrebek Warga Lalu Diarak Telanjang

Tak lama kemudian, pohon jati tersebut roboh ke arah barat.

"Sekitar pukul 14.10 WIB, tetangga korban mendengar suara pohon tumbang jatuh ke arah barat," singkatnya.

Setelah pohon tumbang, tetangga korban melihat beberapa warga yang berlarian ke arah pekarangan pohon jati yang dipotong tersebut.

Saat itu Nyoto sudah diankat oleh anak korban dan warga ke arah rumahnya.

Oleh pihak keluarga, Nyoto kemudian langsung dilarikan ke rumah sakit RSI Sarila Husada Sragen untuk mendapat pertolongan medis.

Namun, nyawanya tak dapat diselamatkan setelah mendapat perawatan di rumah sakit dan meninggal dunia sekitar pukul 18.45 WIB.

"Akibat musibah itu korban mengalami pada bagian belakang kepala dan mengeluarkan banyak darah, dan meninggal dunia setelah mendapat perawatan di rumah sakit," jelasnya.

Keluarga menerima kejadian kali ini sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi.

Setelah itu, jenazah korban langsung dimakamkan malam itu juga. (*)

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved