Kisah Inspiratif
Kisah Guru SMA di Klaten Manfaatkan Limbah Plastik untuk Bikin Wayang Kresek Bernilai Ekonomi
Seorang guru Sekolah Menengah Atas (SMA) bernama Tri Harjanto sukses menyulap limbah plastik menjadi miniatur tokoh pewayangan.
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Seorang guru Sekolah Menengah Atas (SMA) bernama Tri Harjanto sukses menyulap limbah plastik menjadi miniatur tokoh pewayangan.
Ide membuat miniatur pewayangan itu bermula dari menumpuknya sampah kantong kresek di rumahnya di Tegalsari, Desa Dukuh, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Aksinya itu sukses mendatangkan uang yang menjadi penghasilan tambahan.
Baca juga: Support Pengembangan Kawasan Aerotropolis, PLN Tambah Daya Listrik Hotel Novotel Kulon Progo
"Ini saya mulai 2019, awalnya di rumah saya kresek bekas belanja mulai menumpuk dan saya berfikir agar ini bisa dimanfaatkan," ujarnya pada TribunJogja.com, Kamis (27/10/2022).
Ia mengatakan, ide membuat wayang terinspirasi dari daerah tetangga yang juga membuat wayang dari limbah kain.
"kalau kain kan limbahnya kita harus cari, kalau kresek ini kan hampir ada di setiap rumah, jadi ini saya manfaatkan," ungkapnya.
Menurutnya, butuh beberapa kali percobaan hingga akhirnya dia bisa membuat wayang kresek itu secara sempurna.
Agar wayang kokoh, ia menambahkan kawat untuk rangka atau tulangnya.
Setiap satu wayang kresek membutuhkan sekitar 20 hingga 25 kantong kresek bekas ukuran sedang.
Kresek yang dibutuhkan adalah kresek yang masih dalam keadaan bersih dan tidak basah.
"Ini bikinnya semuanya handmade ya bukan dari pabrik. Untuk membuat ini butuh waktu yang longgar tidak bisa terburu-buru," akunya.
Ia mengaku untuk mebuat satu wayang kresek, dirinya butuh waktu hingga 5 hari. Sebab, pembuatan wayang kresek tidak bisa sekaligus.
Pertama ia membuat rangka, kemudian melilit rangka tersebut dengan kantong kresek.
Agar rangka itu berbentuk, ia menambahkan kapas pada beberapa bagian tertentu sehingga wayang kresek itu menyerupai tokoh pewayangan.
Wayang kresek itu memiliki ukuran tinggi sekitar 25 senti meter dan lebar sekitar 10 sentimeter.
Adapun beberapa tokoh wayang yang laris dipesan pembeli yakni hanoman dan semar.
"Tokoh wayang yang sudah saya buat ada 10, tapi yang paling sering laku itu hanoman, kalau semar, gareng, petruk, bagong agak jarang," katanya.
Ia mengaku para pembeli wayang kresek itu berasal dari Cilacap, Solo, Semarang dan Klaten.
Baca juga: Perbandingan Huawei P40 Pro Dan Huawei P50 Pro, Simak Mana Lebih Unggul?
"Itu rata-rata komunitas yang beli dan ini belum ke luar pulau atau luar negeri," ucapnya.
Terkait harga, ia menjual mulai Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu tergantung kerumitan dan ukuran.
Kreativitas guru biologi itu juga pernah masuk dalam 40 besar karya inovatif dan kreatif tingkat Jawa Tengah tahun 2021.
"Waktu itu saya peringkat 24 dari 40 besar," kenangnya. (Mur)