Advetorial

SMK-SMTI Yogyakarta Luluskan 280 Siswa di Tahun 2022, Mayoritas Sudah Terserap Industri

SMK-SMTI Yogyakarta luluskan 280 siswa dari tahun pelajaran 2021/2022. Agenda wisuda purna siswa itu pun diselenggarakan di Sportorium Universitas

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Ardhike Indah
Prosesi wisuda purna siswa SMK-SMTI Yogyakarta di Sportorium UMY, Sabtu (29/10/2022) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - SMK-SMTI Yogyakarta luluskan 280 siswa dari tahun pelajaran 2021/2022.

Agenda wisuda purna siswa itu pun diselenggarakan di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Bantul, Sabtu (29/10/2022).

Kepala Sekolah SMK-SMTI Yogyakarta, Rr Ening Kaekasiwi merinci, dari 280 siswa itu, 124 di antaranya berasal dari konsentrasi keahlian Teknik Kimia Industri.

Baca juga: TV Live Streaming BeIN SPORTS Matchday12 Serie A Liga Italia Malam Ini

“Kemudian, 93 orang dari konsentrasi keahlian Kimia Analisis, dan 63 orang dari Teknik Mekatronika. Mereka telah memenuhi syarat kelulusan dan dinyatakan lulus pada tanggal 3 Juni 2022,” ujarnya dalam sambutan.

Ia mengatakan, selain memperoleh ijazah, lulusan juga memperoleh Sertifikat Kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk konsentrasi keahlian Teknik Kimia Industri dan Kimia Analisis dengan kelulusan 74,24 persen.

Selanjutnya, sertifikat internasional didapatkan dari Vapro Belanda untuk Operator Vapro A dan B.

Itu dikuasai oleh para siswa dari konsentrasi keahlian Teknik Kimia Industri dengan kelulusan 75,4 persen dan Level III atau konsentrasi keahlian Kimia Analisis dengan kelulusan 96,8 persen.

Juga, sertifikat Level 1 Siemens Mechatronic Systems Certification Program bagi siswa dari konsentrasi Teknik Mekatronika dengan kelulusan 76,7 persen.

Ditanya tentang serapan, Ening menjelaskan, tahun ini, 89 persen siswa SMK-SMTI Yogyakarta sudah keterima kerja.

Salah satu perusahaan yang dituju adalah PT Toyota Boshoku Indonesia dan PT Astra Daihatsu Motor.

“Kami memberikan pilihan bagi siswa yang ingin melanjutkan kuliah, tapi kurikulum kami tetap ditujukan untuk menghasilkan SDM mumpuni di industri,” jelas dia.

Ening menyebut, SMK-SMTI mengadopsi pendidikan dual system yang ditujukan untuk meningkatkan serapan kerja lulusan di industri.

Caranya adalah dengan melibatkan industri dalam proses pembelajaran dengan menghadirkan guru tamu dari industri secara rutin dan terjadwal.

Hasilnya, lulusan tahun 2021 telah terserap 100 persen dalam jangka waktu 1 tahun setelah kelulusan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved