KONI DIY Minta PGSI DIY Selesaikan Kasus Dugaan Kekerasan Seksual Atlet oleh Pelatih di Bantul

Ketua Umum KONI DIY, Djoko Pekik Irianto, menyebut penyelesaian masalah ini bisa ditempuh melalui jalur hukum.

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM / Taufiq Syarifudin
Djoko Pekik Irianto 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DI Yogyakarta minta Pengurus Daerah (Pengda) Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) DIY proaktif untuk menyelesaikan masalah dugaan kasus kekerasan seksual yang menimpa seorang atlet gulat putri Bantul oleh pelatihnya.

Ketua Umum KONI DIY, Djoko Pekik Irianto, menyebut penyelesaian masalah ini bisa ditempuh melalui jalur hukum.

"Kalaupun ingin ambil jalur hukum silakan jalani, kami hormati upaya korban itu, dan akan kami kawal sehingga segera terselesaikan," kata Djoko Pekik saat ditemui di Stadion Mandala Krida, Jumat (28/10/2022).

Djoko juga meminta Penda PGSI DIY untuk berkomunikasi dengan keluarga korban untuk mencari tahu bagaimana duduk perkaranya.

Hal ini kemudian bisa dijadikan referensi untuk bagaimana mengambil tindakan selanjutnya. 

"Kami minta mereka komunikasi dengan orangtua atlet, kalau masih bisa ditututi secara kekeluargaan, bisa coba lakukan," katanya.

Pemanggilan Pengda PGSI DIY oleh KONI DIY sudah dilakukan pada Jumat (28/10/2022) pagi.

Dalam pemanggilan itu, ada beberapa hal yang menjadi pokok pembahasan.

"Kita minta mereka untuk segera panggil PGSI Bantul untuk minta penjelasan secara detail tentang kasus yang terjadi, sehingga nanti bisa dicarikan solusi terbaik," katanya.

Hingga saat ini korban beserta orangtua dan rekan sesama atlet telah melaporkan perkara ini kepada Polres Bantul.

Mereka serius membawa kasus ini ke ranah hukum lantaran laporan kepada PGSI Bantul dan KONI Bantul sempat ditolak sebelumnya.

Korban dan keluarganya juga sempat mengeluh karena tidak ada tindakan sama sekali dari pihak PGSI Bantul dan KONI Bantul.

Saat itu laporan tidak direspon dengan dalih persiapan untuk Porda DIY 2022.

Djoko Pekik berharap seluruh pihak yang terkait dengan olahraga gulat, mulai dari Pengcab hingga Pengda untuk proaktif mengawal kasus dugaan kekerasan seksual ini.

Ia tidak mau jika atlet yang menjadi korban dalam kasus ini tidak diberi pendampingan dengan baik.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved