Berita Jogja Hari Ini
Sri Sultan Hamengku Buwono X Resmikan Gedung Baru Inspektorat DIY Senilai Rp 3 Miliar
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X meresmikan Gedung Inspektorat DIY di Semaki, Umbulharjo, Yogyakarta, Rabu (26/10/2022) .
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X meresmikan Gedung Inspektorat DIY di Semaki, Umbulharjo, Yogyakarta, Rabu (26/10/2022) .
Sumber pendanaan proyek pembangunan tersebut berasal dari APBD DIY dengan total anggaran sebesar Rp 3 miliar.
Inspektur Inspektorat DIY, Muhammad Setiadi mengatakan, proses pembangunan gedung inspektorat telah dilakukan sejak 2019 lalu. Pembangunan mengalami sedikit keterlambatan karena pandemi Covid-19.
Baca juga: Besok Sabtu 29 Oktober 2022 Ada Festival Srawung Kampung di Kotagede, Ini Jadwal Acaranya
Dengan adanya pembangunan gedung baru ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja pada pelaksanaan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah.
"Disamping itu juga untuk mendukung peningkatan sinergitas kerjasama antara aparat pengawas internal pemerintah dengan aparat penegak hukum,” kata Setiadi.
Dia melanjutkan, fasad gedung menggunakan arsitektur bergaya tradisional Jawa sesuai dengan Peraturan Daerah DIY Nomor 1 Tahun 2017 yang juga wajib mendapatkan rekomendasi dari dewan pertimbangan pelestarian warisan budaya DIY.
Gedung empat lantai yang dibangun di lahan seluas 3.230 m⊃2; ini juga diperindah dengan motif Batik Sidomukti dan Kawung pada sebagian besar bangunannya. Pemilihan motif batik ini bermakna sejahtera dan mulia.
Kemudian guna menggambarkan keterbukaan dan akuntabilitas, gedung ini mayoritas menggunakan bahan material kaca.
Dilengkapi dengan sarana pendukung sebagai quality asurance, gedung ini menurut Setiadi dilengkapi dengan ruang konsultasi, ruang investigasi, ruang Saber Pungli.
Selain itu juga ada ruang acuan dari Komisi Advokasi Daerah, perpustakaan, depo arsip, aula pertemuan, sarana dan prasarana implementasi pengharusutamaan gender dan lainnya.
Sementara, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengungkapkan, kemegahan bangunan gedung baru adalah prasarana fisik.
Prasarana ini akan mendukung kinerja instansi untuk serius melakukan pengawasan.
Faktor SDM yang menjadi pengelola dan pengawas di dalam gedung Inspektorat ini menjadi faktor mutlak.
“Saya berharap agar peningkatan fisik ini harus didukung oleh peningkatan kualitas modal manusia dan inovasinya,” kata Sri Sultan dalam sambutannya.
Dalam upaya mewujudkan good governance di lingkungan Pemda DIY, ada tiga upaya yang dapat ditempuh, yaitu meningkatkan kompetensi ASN, pendayagunaan TIK dan community engagement.