Drama Korea
SINOPSIS Webtoon The Villainess is A Marionette Dibintangi Cha Eun Woo, Han So Hee, Lee Soo Hyuk
Video trailer Webtoon The Villainess is A Marionette bikin heboh dengan visual memukau ada Cha Eun Woo, Han So Hee, dan Lee Soo Hyuk. Begini kisahnya.
Penulis: Alifia Nuralita Rezqiana | Editor: Hari Susmayanti
Menentang Pangeran Regef, Putri Kayena meyakini bahwa kecantikan tidak dapat menjadi sumber kekuatan baginya.
“Kecantikan tidak bisa menjadi kekuatan yang sesungguhnya,” ujar Putri Kayena.
Ia terlihat sudah muak dengan kehidupan di istana yang selalu mengendalikan dirinya agar jadi Putri Cantik yang hanya berperan sebagai boneka.
“Aku harus segera pakai gaun setelah bangun tidur usai mengalami pengalaman mendekati kematian? Tempat kekaisaran ini benar-benar konyol,” kata Putri Kayena sambil tertawa.
“(Kondisi) Regef (saat ini) diperparah oleh fakta bahwa dia tidak memiliki hak militer. Jadi wajar saja jika dia memperhatikan Kidrey yang (saat ini) memiliki kekuatan absolut (dalam militer). Dia (Kidrey) adalah kartuku,” ujar Putri Kayena.

Terlihat adegan Putri Kayena melangsungkan pertemuan pribadi dengan Duke Kidrey. Ia mengaku kaget karena Duke Kidrey tidak menolak pertemuan berdua bersamanya.
Di sisi lain, Duke Kidrey menyadari ada sesuatu yang berbeda dengan Putri Kayena. Ia merasa Putri Kayena telah membuatnya berubah.
“Putri Kayena telah berubah dalam beberapa waktu. Saat dia bergerak, dunia ini jadi terpengaruh. Dan dia membuatku ikut berubah,” kata Duke Kidrey.
“Dulu aku selalu merasa jijik saat menyentuh atau disentuh orang lain. Tapi mengapa hanya padanya (Putri Kayena) aku merasa tidak apa-apa?” tanya Duke Kidrey kepada diri sendiri.
Ketika Putri Kayena meminta bantuan padanya, Duke Kidrey tidak menolak.
“Aku butuh bantuanmu, Raffaello Kidrey. (Jika bergabung denganku) Kau tidak akan kehilangan apapun,” kata Putri Kayena kepada Duke Kidrey.
“Itu membuat saya ingin percaya pada Anda. Yang Mulia, sekarang saya adalah milik Anda,” jawab Duke Kidrey, sambil mencium tangan Putri Kayena.
Singkat cerita, Putri Kayena sedikit demi sedikit mulai mendapat kekuasaan dan peran penting di kerajaan.
Hal tersebut membuat Pangeran Regef murka.

“Kakak Kayena, seharusnya kau tetap menjadi boneka rapuhku yang tak berguna!” tukas Pangeran Regef sambil mencekik leher Putri Kayena.