Berita Jogja Hari Ini

Dinsos DIY Memulangkan Korban Perdagangan Manusia ke Daerah Asalnya Pasca Rehabilitasi

Tiga orang korban perdagangan manusia baru saja menyelesaikan rehabilitasi di Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Wanita (BPRSW) Dinas Sosial

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Tiga orang korban perdagangan manusia baru saja menyelesaikan rehabilitasi di Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Wanita (BPRSW) Dinas Sosial (Dinsos) DIY.

Mereka kemudian dipulangkan ke daerah asal setelah mendapat bekal ketrampilan selama mengikuti proses rehabilitasi bersama Dinsos DIY.

Kepala Dinsos DIY Endang Patmintarsih mengatakan, tiga orang tersebut seluruhnya perempuan yakni inisial C (20) yang dibekali keterampilan menjahit, kemudian R (22) dan N (20) dibekali ilmu tata rias.

Baca juga: Begini Penjelasan RSUD Wates Terkait Temuan Kasus Ginjal Akut di Kulon Progo

Mereka dipulangkan ke daerah asal pada Selasa (25/10/2022) dengan diantar pendamping sosial.

"Tidak semua yang mengikuti rehabilitasi merupakan korban human trafficking. Tetapi yang kami pulangkan kemarin memang kebetulan dia korban human trafficking," jelas Endang, Rabu (26/10/2022).

Dijelaskan olehnya, perempuan yang menjadi korban perdagangan anak itu sudah satu tahun menjalani rehabilitasi bersama Dinsos DIY.

Begitu sudah menunjukan perilaku yang positif, Dinsos DIY kemudian melacak tempat tinggal serta keluarga yang bersangkutan.

"Akhirnya kami pulangkan ke Bengkayang, Kalimantan Barat. Karena disana masih ada keluarga. Kami lakukan koordinasi dengan Kemensos dan Dinsos Bengkayang," ujarnya.

Tiga perempuan tersebut lantas dipulangkan melalui pesawat dari Yogyakarta International Airport (YIA) Kulon Progo.

Baca juga: Bupati Bantul Resmikan Lumbung Pangan Tradisional Mataraman

Mereka mendarat di Pontianak dan telah dijemput oleh Dinas Sosial setempat untuk selanjutnya diantar ke rumah tujuan.

"Harapannya dia (korban trafficking) kan sudah kami rehabilitasi tentunya perubahan perilaku sudah berubah itu pertama. Kedua kami menghilangkan trauma dia juga, harapan saya ya jangan sampai kejadian kemarin terjadi lagi," terang dia.

Endang juga berharap yang bersangkutan dapat kembali menjalani hidup normal, pasca menjadi korban perdagagangan manusia. (hda)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved