Pawang ular tewas dipatik king kobra
Akhir Tragis Pawang Ular Asal Tranggalek, Tewas Digigit King Kobra Peliharaanya
Pria yang sehari-hari dikenal sebagai pawang ular tersebut tewas setelah dipatuk oleh ular king kobra yang sudah dipeliharanya
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, TRENGGALEK - Sejinak-jinaknya ular king kobra, pasti masih memiliki naluri untuk menyerang saat merasa terganggu.
Hal itulah yang menimpa seorang pawang ular asal Dusun Winong, Desa Ngrayung, Kecamatan Gandusari, Trenggalek, Jawa Timur bernama Imam Rokhani.
Pria yang sehari-hari dikenal sebagai pawang ular tersebut tewas setelah dipatuk oleh ular king kobra yang sudah dipeliharanya sejak lima tahun terakhir.
Imam Rokhani meninggal setelah sempat dilarikan ke rumah sakit pascadigigit.
Dua ular king kobra yang mematuk pemiliknya tersebut kemudian dievakuasi oleh petugas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran agar tidak membahayakan warga lainnya.
Kejadian yang dialami oleh Imam Rokhani ini bermula saat sang pawang hendak mengganti air minum di dalam kandang king kobra miliknya pada Minggu (23/10/2022) dini hari kemarin.
“Jadi sekitar pukul 03.00 WIB Minggu (23/10/2022) dini hari, pemilik bernama Imam Rokhani hendak mengganti air minum ular tersebut. Ketika memasukkan tangannya ke dalam kandang ular tersebut, tangan korban digigit,” terang jelas Kepala Satpol PPK Trenggalek Triadi Atmono, seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Mengetahui korban dipatuk king kobra, pihak keluarga kemudian langsung membawa Imam ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soedomo Trenggalek.
Namun karena efek bisa dari sang raja ular, kondisi imam terus menurun hingga tak sadarkan diri saat perjalanan ke rumah sakit.
Imam akhirnya dinyatakan meninggal setelah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit pada siang hari ini.
Triadi menjelaskan, ular king kobra yang dipelihara oleh Imam memiliki ukuran 2,5 meter dan 4,5 meter.
Ular tersebut sudah dipelihara oleh korban sejak lima tahun terakhir.
“Besar sekali ular ini, karena sudah lama dipelihara oleh pemiliknya selama lima tahun,” ujar Triadi.
Beberapa video yang beredar menunjukkan aksi Imam Rokhani bermain dengan ular king kobra tersebut semasa hidupnya.
Seperti tak ada rasa khawatir, korban yang dijuluki pawang ular itu, mencium bagian kepala dan memegang tubuh ular berukuran besar tersebut.
Adapun evakuasi dua ekor ular berbisa tersebut, dilaksanakan setelah petugas mendapat laporan dari kepala Desa Ngrayung.
Dengan menggunakan peralatan serta membutuhkan ketrampilan khusus, dengan hati-hati petugas mengevakuasi ular dari dalam rumah.
“Ular kami bawa ke kantor (Satpol PPK) untuk diamankan. Karena ukuran besar, kami taruh dalam kotak terpisah,” terang Triadi Atmono. (*)