IDI Gunungkidul Sarankan Tablet Ketimbang Obat Sirup untuk Atasi Demam
Penggunaan paracetamol bentuk tablet dinilai bisa meminimalisir terjadinya gangguan ginjal akut
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Gunungkidul memberikan alternatif lain untuk menangani demam, khususnya pada anak.
Alternatif ini sebagai respon atas potensi obat sirup menyebabkan gagal ginjal akut.
Ketua IDI Gunungkidul, Diah Prasetyorini mengatakan hingga kini pihaknya belum mengeluarkan larangan penuh untuk penggunaan obat sirup.
"Meskipun demikian, kami lebih menyarankan untuk menggunakan jenis tablet," jelas Diah pada Jumat (21/10/2022).
Biasanya untuk mengatasi demam, obat yang digunakan adalah paracetamol.
Obat ini tersedia dalam berbagai bentuk, yaitu sirup, puyer, hingga tablet.
Menurut Diah, penggunaan paracetamol bentuk tablet bisa meminimalisir terjadinya gangguan ginjal akut. Meski demikian, ia tetap menyarankan penggunaan secara rasional.
"Obat baru diberikan jika demam tidak kunjung turun meski sudah dikompres dan banyak minum air putih," ujarnya.
Diah mengatakan hingga kini belum ada kesimpulan pasti terkait pengaruh paracetamol sirup pada gangguan ginjal, khususnya pada anak.
Sebab dimungkinkan ada penyebab lainnya.
Ia pun mengimbau masyarakat saat ini lebih memprioritaskan pola hidup bersih dan sehat. Sebab hal itu penting demi menjaga daya tahan tubuh, termasuk bagi anak-anak.
"Kalau daya tahan tubuhnya baik maka bisa terhindar dari berbagai penyakit," kata Diah.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul, Dewi Irawaty menyatakan hingga kini belum menerima laporan kasus gagal ginjal akut pada anak. Namun pihaknya terus memonitor perkembangannya.
Ia pun berharap masyarakat segera memeriksakan diri atau anak-anaknya jika mengalami gangguan ginjal.
Seperti volume air seni yang turun tiba-tiba, demam, mual, batuk, hingga muntah.
"Saat ini kita hanya bisa waspada, mengingat penyebab pastinya belum diketahui," jelas Dewi.(*)