Gunung Merapi
UPDATE Gunung Merapi 20 Oktober 2022: Tercatat 8 Kali Gempa Guguran
Gunung Merapi (2968 mdpl) tercatat mengalami 8 kali gempa guguran (Amplitudo : 3-12 mm, Durasi : 24-131 detik) selama periode pengamatan Kamis
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi (2968 mdpl) tercatat mengalami 8 kali gempa guguran (Amplitudo : 3-12 mm, Durasi : 24-131 detik) selama periode pengamatan Kamis (20/10/2022), pukul 00.00-06.00 WIB.
Sejauh ini, status siaga (Level III) pun masih ditetapkan.
Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyebut, cuaca Merapi cenderung berawan, mendung dan hujan.
Baca juga: MU 2-0 Tottenham: Erik ten Hag Sudah Benar Tidak Mainkan Cristiano Ronaldo?
Angin bertiup lemah ke arah barat, suhu udara antara 17.7-20 °C, dengan kelembaban 82-99 persen, dan tekanan 872.8-956 mmHg.
Sementara visual gunung berapi aktif di perbatasan DIY dan Jawa Tengah ini masih terlihat jelas, dengan kabut antara 0-II dan 0-III.
Namun Asap kawah tidak teramati.
Lebih lanjut, BPPTKG juga memaparkan potensi bahaya saat ini, berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya, meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Baca juga: Rumah di Ngawen Gunungkidul Nyaris Ambruk Akibat Longsor
Kemudian, sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif, dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Oleh sebab itu, masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, sekaligus mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi, serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan. (aka)