Bupati Bantul Abdul Halim Muslih
Bupati Abdul Halim Ajak Lurah Argomulyo dan Argosari Aktif Dukung Proses Pembangunan Jalan Tol
Proses pembangunan jalan tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo terus berlanjut. Saat ini, telah dimulai sosialisasi untuk seksi Yogyakarta-Kulon Progo.
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Proses pembangunan jalan tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo terus berlanjut. Saat ini, telah dimulai sosialisasi untuk seksi Yogyakarta-Kulon Progo atau seksi 3.
Pada seksi 3 ini, ada wilayah Kabupaten Bantul yang akan terdampak pembangunan jalan tol. Wilayah Kabupaten yang terdampak jalan tol ada di Kapanewon Sedayu, yakni di Kalurahan Argomulyo (491 bidang dengan luas 272.044 meter persegi), dan Kalurahan Argosari (172 bidang dengan luas 114.537 meter persegi). Sehingga total ada 663 bidang dengan luas 386.581 meter persegi.
Baca juga: Tim Persiapan Dibentuk, Sosialisasi Trase Tol Yogya-YIA Mulai Dilakukan di Wilayah Terdampak
Baca juga: Bupati Halim Ajak Masyarakat Kuatkan Lagi Niat Sukseskan Program Bantul Bersama 2025
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih berharap, rencana proses pembangunan jalan tol berjalan lancar tanpa hambatan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Abdul Halim Muslih menyebutkan, bahwa tahapan pengadaan dan pembebasan lahan dalam pembangunan infrastruktur merupakan tahapan penting dan krusial.
“Karenanya, saya mengajak Lurah Argomulyo dan Argosari untuk ikut aktif memperlancar dan mendukung dalam setiap tahapan pembangunan jalan tol ini. Pembangunan jalan tol saat ini, sudah merupakan keniscayaan yang harus kita sadari bersama. Mengingat, keberadaan jalan tol ini akan melayani tidak hanya pergerakan manusia, tapi barang dan jasa, khususnya di wilayah Jawa,” ungkap Bupati Abdul Halim saat sosialisasi pembangunan tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo di Pemkab Bantul, Jumat (14/10/2022).
Dengan saling terhubungnya antarkota antar provinsi ini, imbuh Halim, maka dapat meningkatkan produktivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, termasuk di Kabupaten Bantul.
Terlebih, lanjut Halim, Bantul memiliki berbagai sentra industri kerajinan yang sangat membutuhkan sarana prasarana dan infrastruktur sempurna.
“Kebutuhan ini dirasakan para pengusaha kita, karena hampir semua barang-barang kreatif yang diproduksi Bantul, bahan bakunya didatangkan dari luar Bantul. Tentu ini memerlukan sarana prasarana transportasi yang lebih cepat, satu di antaranya jalan tol yang dapat memudahkan mendatangkan bahan baku dan mengirim kerajinan,” tandas Bupati Bantul.
Bupati Halim menyatakan, bahwa sektor industri di Bantul mengandalkan kelancaran mobilitas barang dan jasa. “Dan, keberadaan jalan tol ini sangat mendukung untuk kepentingn Bantul tersebut. Mudah-mudahan akan segera terealisasi,” harapan orang nomo satu di Kabupaten Bantul ini. (ayu)