Berita Sleman Hari Ini
Dinas Kesehatan Sleman Imbau Kewaspadaan Peningkatan DBD dan Leptospirosis saat Musim Hujan
Dinkes Sleman mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap beberapa penyakit yang mudah menyerang tubuh manusia.
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Musim hujan dengan intensitas curah ringan hingga lebat terus terjadi di DI Yogyakarta khususnya di Kabupaten Sleman dalam beberapa hari terakhir.
Melalui hal itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman , mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap beberapa penyakit yang mudah menyerang tubuh manusia.
Satu di antaranya adalah demam berdarah dengue (DBD) yang disebabkan oleh aedes aegypti.
"Biasanya di awal musim hujan, nyamuk aedes aegypti ini berkembang biak dengan cepat," tutur Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, dr. Khamidah Yuliati, kepada Tribunjogja.com melalui pesan singkat, Kamis (13/10/2022).
Baca juga: Ratusan Kasus DBD Telah Ditemukan di Sleman
Adanya kekhawatirkan terhadap meluasnya sarang nyamuk aedes aegypti di permukiman masyarakat, kini pihaknya mengingatkan untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk.
Pemberantasan itu berupa penerapan 3M, yakni menutup, mengubur dan menguras.
Baik itu dengan menutup rapat tempat penampungan air, mengubur atau memanfaatkan kembali barang bekas dan menguras bak mandi atau tempat penampungan air yang berpotensi memperluas sarang nyamuk aedes aegypti.
Pihaknya pun mengingatkan masyarakatnya untuk menggunakan obat pembunuhan jentik nyamuk berupa Abate sesuai porsinya.
"Penerapan perilaku hidup bersih dan sehat atau PHBS juga diperlukan. Jangan lupa menerapkan gerakan masyarakat hidup sehat serta protokol kesehatan jika ada gejala (terpaparnya beberapa penyakit) di awal," ucapnya.
Sementara itu, penyakit lain yang perlu diwaspadai di Kabupaten Sleman selama musim hujan berlangsung yakni leptospirosis .
Baca juga: Perlu Diwaspadai, 3 Warga di Sleman Terserang Leptospirosis di Tahun 2022 Ini
Pasalnya bakteri Leptospira yang ditimbulkan dari leptospirosis , dapat menyebar ke tubuh manusia melalui air atau tanah yang telah terkontaminasi urine hewan pembawa bakteri Llptospira.
Di mana hewan yang sering membawa bakteri tersebut adalah tikus.
Kabupaten Sleman terdapat daerah pertanian berupa persawahan dan perkebunan yang luas, maka tikus itu sering berkembang biak di area tersebut.
"Jika masyarakat sedang turun ke sawah atau perkebunan, setidaknya dapat menggunakan sepatu boot. Sehingga, tidak terkontaminasi dengan air yang tercemar air kencing tikus di area itu," saran dr. Yuli.( Tribunjogja.com )