Profil Irjen Nico Afian, Kapolda Jatim yang Ditarik Menjadi Sahlisosbud Kapolri

Sementara Irjen Pol Nico Afinta digeser menjadi Staf Ahli Bidang Sosial Budaya (Sahlisosbud) Kapolri.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Humas Mabes Kepolisian Indonesia
Kapolda Jatim Nico Afinta 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA – Setelah Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat dan sembilan anggota Brimob dicopot terkait Tragedi Kanjuruhan, kini Kapolri juga mencopo Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta dari jabatannya.

Pencopotan tersebut dilakukan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sembilan hari setelah Tragedi Kajuruhan terjadi.

Sebagai penggantinya, Kapolri menunjuk Irjen Teddy Minahasa sebagai Kapolda Jatim yang baru.

Sementara Irjen Pol Nico Afinta digeser menjadi Staf Ahli Bidang Sosial Budaya (Sahlisosbud) Kapolri.

Keputusan Kapolri mencopot Irjen Nico Afianta ini tertuang dalam surat telegram nomor ST/2134/X/KEP/2022 tanggal 10 Oktober 2022.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo pun membenarkan mutasi sejumlah pejabat Polri, termasuk Kapolda Jawa Timur tersebut.

“Ya betul, TR tersebut adalah tour of duty and tour of area, mutasi adalah hal yang alamiah di organisasi Polri dalam rangka promosi dan meningkatkan kinerja organisasi,” ucap Dedi saat dikonfirmasi, Senin (10/10/2022) malam seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Perjalanan Karir Irjen Pol Nico Afinta

Sebelum dicopot dari jabatan Kapolda Jatim, Irjen Nico Afianta merupakan sosok perwira tinggi kepolisian yang cukup moncer.

Irjen Nico Afianya lama berkecimpung di bidang reserse.

Jenderal bintang dua tersebut merupakan kelahiran Surabaya, Jawa Timur, pada 30 April 1971.

Dia lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1992.

Sebelum menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur, Nico cukup lama bertugas di Polda Metro Jaya.

Mulai dari menjabat sebagai Wadirreskrimum Polda Metro Jaya tahun 2011, Dirresnarkoba Polda Metro Jaya tahun 2016, Dirreskrimum Polda Metro Jaya tahun 2017.

Setelah menjabat Dirreskrimum Polda Metro Jaya tahun 2017, Irjen Nico Afianya mendapatkan promosi menjadi Karobinopsnal Bareskrim Polri pada 2018 silam.

Jabatan ini hanya singkat karena pada 2019, Irjen Nico Afian dipercaya menjadi Dirtipidum Bareskrim Polri dan kemudian menjabat Sahlisospol Kapolri.

Setahun berselang, Irjen Nico Afian mendapatkan promosi menjadi Kapolda Kalimantan Selatan di tahun 2020.

Lalu menjabat Kapolda Jatim dengan pangkat Irjen atau bintang dua.

Profil Irjen Teddy Minahasa

Sebagai pengganti Irjen Nico Afian, Kapolri menunjuk Irjen Teddy Minahasa sebagai Kapolda Jatim yang baru.

Sebelum menjabat di Jawa Timur, Teddy merupakan Kapolda Sumatera Barat (Sumbar).

Ia lulus dari Akademi Kepolisian pada 1993 lalu.

Nama Teddy Minahasa sudah tak asing lagi, ia pernah menjabat posisi penting di kepolisian.

Teddy pernah menjabat sebagai ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada 2014 lalu dan diangkat jadi staf ahli Wakil Presiden RI di tahun 2017.

Setahun berlalu, tepatnya Agustus 2018, Teddy menjabat sebagai Kapolda Banten.


Pria kelahiran Sulawesi Utara ini juga pernah menjabat sebagai Wakapolda Lampung dan Sahlijemen Kapolri.

Tahun lalu, tepatnya Agustus 2021, jenderal bintang 2 ini diangkat jadi Kapolda Sumbar.

Saat menjabat jadi Kapolda Sumbar, Teddy berhasil membongkar judi online 303.

Mengutip TribunTimur, Teddy berhasil mengungkap kasus tersebut selama 15 hari.

Judi online 303 sendiri merupakan sebuah sandi yang merujuk pada salah satu pasal di KitaB Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).

Pasal 303 KUHP adalah dasar pengaturan larangan perjudian menurut sistem hukum pidana di Indonesia.

Teddy berhasil mengungkap 124 kasus dengan total tersangka sebanyak 226.

Tak hanya mempunyai karier yang gemilang di kepolisian, Teddy juga punya jiwa sosial yang tinggi.

Tahun lalu, ia diangkat sebagai Ketua Umum Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) untuk periode 2021-2026.

Riwayat Jabatan

- Kapolda Jawa Timur (2022);

- Kapolda Sumatra Barat (2021);

- Sahlijemen Kapolri (2019);

- Wakapolda Lampung (2018);

- Kapolda Banten (2018);

- Karopaminal Divpropam Polri (2017);

- Staf Ahli Wakil Presiden RI (2017);

- Ajudan Wapres RI (2014);

- Kaden C Ropaminal Divpropam Polri (2013);

- Kasubbagjiansisops Bagjiansis Rojianstra Sops Polri (2013).

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved