Berita Gunungkidul Hari Ini
Pembangunan Gedung Baru DPRD Gunungkidul Dimulai, Target Rampung November 2023
Pembangunan gedung baru Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gunungkidul resmi dimulai. Prosesnya akan dikawal pula oleh Dinas Pekerjaan Umum,
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
lihat foto
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Pembangunan gedung baru Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gunungkidul resmi dimulai.
Prosesnya akan dikawal pula oleh Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP).
Kepala DPUPRKP, Irawan Jatmiko mengatakan pengerjaan gedung baru DPRD setidaknya memakan waktu sekitar 14 bulan.
"Targetnya akan rampung di November 2023 mendatang," jelas Irawan pada Selasa (11/10/2022).
Baca juga: Kabar Terbaru Pemain AC Milan: Rebic Cadangan, Giroud Starter, Pioli Tak Banyak Tersenyum
Ia mengatakan pengerjaan DPRD Gunungkidul akan melibatkan pihak ketiga sebagai rekanan.
Nilai kontrak dari proyek ini adalah Rp 33.298.306.000,00 dengan skema tahun jamak alias multiyears.
Irawan mengatakan gedung baru DPRD Gunungkidul akan memiliki 4 lantai dengan luas total 5.775 meter persegi.
Gedung ini akan dilengkapi dengan bangunan Joglo ukuran 303 meter persegi.
"Nanti juga akan disertai halaman seluas 2.808 meter persegi," ungkapnya.
Irawan pun berharap gedung baru DPRD Gunungkidul mampu menunjang kerja para anggota legislatif.
Saat ini, aktivitas DPRD dialihkan sementara ke Bangsal Sewokoprojo, hingga gedung baru rampung dibangun.
Wakil Ketua DPRD Gunungkidul, Suharno menyatakan pihaknya akan mengawasi proses pembangunan gedung baru ini.
Menurutnya, pengawasan jadi fungsi utama dewan ke pemerintah.
Baca juga: Info Live SCTV/Vidio AC Milan vs Chelsea Liga Champions Malam Ini
"Jangan sampai ada kesalahan, karena gedungnya nanti akan digunakan untuk para wakil rakyat," ujarnya.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta meyakini gedung baru nantinya akan sangat representatif bagi para anggota dewan. Sebab bangunannya sudah didesain sesuai kebutuhan.
Ia pun berharap gedung baru ini akan jadi simbol kekuatan positif bagi anggota dewan. Termasuk jadi simbol sinergitas antara lembaga eksekutif dan legislatif.
"Saya harap komunikasi antar kedua lembaga ini bisa terus terbangun dan terjaga dengan baik," kata Sunaryanta. (alx)
