Ratusan Pelanggar Lalu Lintas di Klaten Terekam ETLE, Mayoritas Tak Pakai Helm dan Lawan Arus

olres Klaten menjaring sekitar 500 pelanggar lalu lintas kurang dari sepekan pelaksanaan Operasi Zebra Candi tahun 2022.

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM/ ALMURFI SYOFYAN
Kasat Lantas Polres Klaten, AKP Sugiyanto, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (7/10/2022). 

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Satuan lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Klaten menjaring sekitar 500 pelanggar lalu lintas kurang dari sepekan pelaksanaan Operasi Zebra Candi tahun 2022.

Sebagaimana diketahui, Operasi Zebra Candi itu berlangsung mulai 3-16 Oktober 2022 atau 14 hari.

"Sejak tanggal 3 hingga 7 Oktober terdapat sekitar 500 pelanggar yang terekam kamera ETLE (electronic traffic enforcement camera)," ujar Kasat Lantas, Polres Klaten, AKP Sugiyanto, Jumat (7/10/2022) di ruang kerjanya.

Ia menjelaskan dari 500 pelanggar lalu lintas yang tertangkap kamera tilang elektronik itu, baru sekitar 400 kendaraan yang terkonfirmasi dan tervalidasi.

Sekitar 100 kendaraan lainnya belum tervalidasi lantaran beberapa hal, mulai dari kendaraan sudah dijual atau berpindah tangan hingga plat nomor dan kendaraan berbeda.

Kemudian, kata dia, ratusan pelanggar lalu lintas itu tidak hanya pengendara sepeda motor namun ada juga pengemudi mobil.

Sebagian besar para pelanggar lalu lintas ini tertangkap kamera tilang elektronik saat sedang melawan arus, tidak memakai helm, menggunakan handphone saat berkendara hingga tak memasang safety belt.

"Kita imbau masyarakat agar mematuhi aturan yang berlaku demi keselamatan dalam berkendara," ucapnya.

Disinggung terkait angka kecelakaan lalu lintas selama sepekan Operasi Zebra Candi di Klaten, ia mengaku angka laka justru menurun sekitar 20 persen.

"Angka laka ini paling banyak di daerah pinggiran kalau kota sepekan operasi ini justru menurun," imbuh dia.

Sebelumnya, Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo menyatakan bahwa operasi itu berlangsung pada 3-16 Oktober 2022 atau 14 hari.

"Tujuan dari operasi Zebra Candi ini adalah untuk mengatasi permasalahan bidang lalu lintas, seperti kecelakaan lalu lintas dan permasalahan kamseltibcar lantas lainnya," ucapnya.

Ditambahkan, bahwa operasi Zebra Candi ini poin utamanya adalah pendekatan secara persuasif dan edukatif.

Kemudian, selain penegakan hukum, dalam Operasi Zebra Candi Tahun ini ada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan diantaranya pembinaan dan penyuluhan masalah lalu lintas.

Adapula, pelaksanaan baksos dan pelaksanaan penyuluhan kepada masyarakat tentang protokol kesehatan.

Untuk penegakan hukum bagi pelanggar lalu lintas, polisi juga sudah menggunakan ETLE yang diinstal pada handphone personel.

"Jadi kita tidak bersentuhan langsung dengan masyarakat, biar masyarakat itu sendiri yang menyelesaikan dendanya di bank," tukasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved