Sekaten 2022
Catat! Malam Ini Prosesi Kondur Gangsa Digelar di Masjid Gede Kauman, Ada Acara Sebar Udhik-udhik
Kondur Gangsa atau kembalinya Gamelan Sekati ke Keraton akan dilaksanakan pada Jumat (7/10/2022) malam.
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Prosesi Kondur Gangsa atau kembalinya Gamelan Sekati, yakni Gamelan Kiai Gunturmadu dan Gamelan Kiai Nagawilaga dari Pagongan Kagungan Dalem Masjid Gedhe ke Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dalam rangkaian Sekaten akan dilaksanakan pada Jumat (7/10/2022) malam ini.
Rangkaian sekaten sendiri dilaksanakan terhitung mulai 1-7 Oktober 2022 atau 6-12 Mulud Ehe 1956 dalam kalender Jawa.
Sebelumnya, rangkaian sekaten diawali dengan Miyos Gangsa atau keluarnya Gamelan Sekati, yakni Gamelan Kiai Gunturmadu dan Gamelan Kiai Nagawilaga dari Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
Gamelan Kiai Nagawilaga dari Keraton dibawa ke Pagongan Kagungan Dalem Masjid Gedhe pada 1 Oktober 2022 lalu.
Selama sepekan, terhitung mulai 6 Mulud hingga 12 Mulud dan akan ditabuh setiap hari mulai pukul 10 pagi hingga 10 malam.
Penghageng Pengulon KRT Jayaningrat, menjelaskan pelaksanaan Miyos Gangsa dilaksanakan pada Sabtu (1/10/2022) malam.
Kemudian Kondur Gangsa atau kembalinya Gamelan Sekati ke Keraton akan dilaksanakan pada Jumat (7/10/2022) malam.
“Dalam prosesi ini, kita juga menyiapkan beberapa alternatif protokol kesehatan karena tidak menutup kemungkinan masyarakat umum akan menyaksikan rangkaian acara ini,” terangnya, Jumat (30/9/2022) silam.
Baca juga: JADWAL PENTAS SENI di Pasar Malam Sekaten Jogja 2022 Hari Ini Kamis 6 Oktober 2022, HTM Gratis
Adapun Prosesi Miyos Gangsa akan dilaksanakan di Bangsal Pancaniti, Pelataran Kamandungan Lor.
Sementara, sebelum prosesi Kondur Gongso, akan dilangsungkan penyebaran udhik-udhik oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X atau Ngarsa Dalem yang dimulai dari pagongan sisi selatan, pagongan sisi utara, kemudian ke dalam Masjid Gedhe.
Udhik-udhik terdiri dari bunga, uang logam, beras, dan biji-bijian sebagai lambang sedekah raja bagi rakyatnya.
Setelah menyebar udhik-udhik, Ngarsa Dalem akan mendengarkan pembacaan riwayat Nabi Muhammad SAW dengan mengenakan simping melati di telinga sebagai lambang bahwa raja selalu mendengarkan keluh kesah rakyatnya.
Adapun prosesi Kondur Gongso ini juga dapat disaksikan masyarakat secara langsung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Kami akan membuka pelataran Kagungan Dalem Masjid Gedhe saat penyebaran udhik-udhik yang dibagikan kepada masyarakat umum, namun jumlahnya tetap dibatasi,” tambahnya.
Lebih lanjut, Kanjeng Jayaningrat juga mengatakan bahwa prosesi Garebeg Maulud dengan arak-arakan prajurit dan gunungan yang dijadwalkan pada Sabtu (8/10/2022) pagi atau 12 Mulud Ehe 1956 tahun ini masih ditiadakan.
Prosesi tersebut digantikan dengan pembagian pareden gunungan atau sama seperti tahun-tahun sebelumnya. (Tribunjogja)