Pakar Mata UGM: Pandemi Covid-19 Bisa Picu Peningkatan Miopia pada Anak

Peningkatan kasusnya mencapai dua kali lipat dibanding sebelum pandemi dengan peningkatan ukuran minus mulai dari -1,2 sampai -0,35.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA/Ardhike Indah
Pakar Mata UGM, Prof. dr. Suhardjo, SU., Sp.M (K) (tengah) dari Divisi Oftalmologi Komunitas, FKKMK UGM menjelaskan tentang miopia dan World Sight Day 2022 dalam konferensi pers di RSUP Dr. Sardjito, Rabu (5/10/2022) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kasus miopi atau rabun jauh pada anak diduga meningkat di masa pandemi Covid-19.

Hal tersebut diungkapkan oleh Prof. dr. Suhardjo, SU., Sp.M(K) dari Divisi Oftalmologi Komunitas, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah mada (UGM), dalam konferensi pers, Rabu (5/10/2022).

Ia menjelaskan, pihaknya memang belum melakukan penelitian terkait hal tersebut, di DI Yogyakarta maupun Indonesia.

Akan tetapi, dari studi literatur di tahun 2022, ada laporan bahwa terjadi peningkatan yang signifikan pada angka kejadian miopia sejak pandemi Covid-19.

Peningkatan kasusnya mencapai dua kali lipat dibanding sebelum pandemi dengan peningkatan ukuran minus mulai dari -1,2 sampai -0,35.

“Adanya kenaikan ini bisa terjadi karena selama pandemi, kesempatan anak untuk bermain di luar ruangan terbatas,” ujarnya.

Ia mengungkap, keterbatasan itu menjadi faktor risiko yang memicu progresivitas myopia. "Kegiatan di luar penting sekali untuk menghindari miopia di masa pandemi Covid-19," kata dia.

Ditambah, anak jadi lebih intens untuk melihat layar gawai maupun laptop atau komputer karena harus mengikuti sekolah daring.

“Maka, perlu deteksi dini dulu. Ini bisa mencegah progresivitas miopia yang bertambah parah. Memang, terlalu banyak di ruangan, minusnya bisa nambah,” bebernya.

Walau demikian, Suhardjo menjelaskan bahwa myopia merupakan salah satu kondisi penyakit mata yang dapat ditangani dengan berbagai pilihan terapi, salah satunya kacamata.

Sayangnya, dikatakan dia, belum semua lapisan masyarakat mendapatkan akses pelayanan kesehatan mata, khususnya terkait koreksi kacamata.

Untuk itu, pihaknya juga bekerja sama Departemen Keluarga Layanan Primer FKKMK UGM, Persatuan Dokter Spesialis Mata (Perdami) DIY serta Lions Club Manggala Mataram dan RSUP Dr Sardjito turut berpartisipasi dalam semangat World Sight Day 2022 atau Hari Penglihatan Sedunia.

Agenda tahunan bertema ‘Love Your Eyes’ merupakan cara untuk meningkatkan kesadaran penduduk dunia tentang berbagai permasalahan penglihatan.

Tahun ini, momen diperingati pada Kamis, 13 Oktober 2022.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved