Penjualan Batik Melalui Program Ekspor Shopee 2021 Tembus 600 Persen
Hingga saat ini, Program Ekspor Shopee memiliki sepuluh destinasi yang menjadi tujuan ekspor, yakni Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam,
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Perusahaan teknologi Shopee optimis bahwa Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) batik dapat terus melebarkan sayap ke pasar internasional.
Hal itu dibuktikan dengan peningkatan penjualan batik yang diekspor melalui program Ekspor Shopee.
Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, Handhika Jahja mengatakan melalui Program Ekspor Shopee yang telah hadir sejak tahun 2019, para pemilik UMKM lokal, termasuk industri batik dapat memperluas pasar mereka hingga ke luar negeri dengan mudah.
Baca juga: Tercatat Sebanyak 2.000 Orang di Kota Magelang Belum Memiliki Akta Pernikahan
Hingga saat ini, Program Ekspor Shopee memiliki sepuluh destinasi yang menjadi tujuan ekspor, yakni Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, Taiwan, Brasil, Meksiko, Chili, dan Kolombia.
"Pada tahun 2021, Shopee mencatat peningkatan penjualan batik yang diekspor melalui Program Ekspor Shopee sebesar 600 persen, menjadikan batik sebagai komoditas ekspor yang diminati oleh pasar dunia," katanya, Minggu (02/09/2022).
Untuk memberikan visibilitas lebih, Shopee menghadirkan laman Shopee Pilih Lokal, sebagai solusi bagi para UMKM, termasuk UMKM batik dalam mendukung usahanya secara online.
Tidak hanya itu, Shopee juga melakukan pembaharuan dengan mengintegrasi berbagai fitur untuk memberikan kemudahan pendaftaran program Kampus UMKM Shopee, Bimbel Shopee dan Program Ekspor Shopee.
Hal ini memudahkan pengusaha lokal dalam memasarkan dan mempromosikan produk serta mengikuti program pelatihan, pendampingan, dan ekspor. Di sisi lain, pembeli produk lokal juga akan dimudahkan dalam mencari produk terbaik dengan berbagai penawaran menarik.
“Sebagai perusahaan teknologi yang hadir bagi masyarakat Indonesia, kami ingin memastikan bahwa penjual dapat bertumbuh bersama kami. Dengan adanya laman Shopee Pilih Lokal dan Program Ekspor Shopee, kami harap penjual dapat memanfaatkan teknologi yang kami tawarkan untuk mengepakkan sayap usahanya, bahkan hingga ke luar negeri," terangnya.
Baca juga: FAKTA-FAKTA Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, Sejak Awal Penjualan Tiket Sudah Langgar Aturan
Salah satu pengusaha batik lokal yang berhasil menembus pasar internasional bersama Shopee adalah Dian Nutri Justisia Shirokadt, pemilik Shiroshima Indonesia.
Brand batik asal Yogyakarta ini menawarkan angin baru di industri batik, melalui motif modern dan desain baju yang menggunakan teknik potongan zero-waste, sehingga tidak menyisakan limbah kain.
Kini ia berhasil menjual produknya hingga ke Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, dan Vietnam. Berkat pasar yang lebih luas dan pesanan lebih banyak, ia mampu mempekerjakan hingga 30 pengrajin batik cap dan tulis di Lendah, Kulon Progo.
"Dengan adanya Program Ekspor Shopee, saya merasa langkah saya sangat dipermudah untuk memasuki pasar internasional, dan kini saya bangga Shiroshima dapat menyapa pembeli di lima negara di Asia Tenggara," imbuhnya. (maw)
