Tol Yogyakarta Bawen

KISAH Patok Tol Yogyakarta-Bawen di SDN Mejing 2 Kabupaten Magelang

SDN Mejing 2, Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang merupakan salah satu sekolah yang terdampak pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen

Tribunjogja/Nanda Sagita Ginting
Kepala sekolah saat menunjukkan patok merah yang terpasang didepan ruang kelas SDN Mejing 2, pada Kamis (29/09/2022). 

Prosentase ini belum menghitung rencana pengadaan lahan tahap 2 (kira-kira seluas 23,3 hektar) yang kini masih berproses.

Menurut dia, 5 persen lahan yang belum dibayar ganti kerugian ini merupakan tanah karakter khusus.

"Kalau tahap pertama hanya tanah karakteristik khusus saja (yang belum dibebaskan). Posisi cagar budaya sekarang sedang berproses. Kemarin BPN masih butuh surat pendukung, tapi sudah ada," kata Mustanir, Kamis (29/9/2022).

Tanah kas desa sebanyak 37 bidang seluas 5,7 hektar, menurut dia sampai saat ini masih dalam proses pembebasan.

Prosesnya ada yang sudah sampai Dispertaru DIY dan ada sebagian lainnya yang masih dilakukan perbaikan data di Dispertaru Kabupaten Sleman.

Adapun untuk tanah wakaf mengapa belum dibayarkan karena masih berproses dipersiapan tanah pengganti.

Diketahui, tanah wakaf terdampak pembangunan jalan Tol Yogyakarta-Bawen di seksi 1 ini ada 4 bidang.

2 bidang di Kalurahan Tirtoadi Mlati dan 2 bidang lainnya di Kapanewon Seyegan. Mekanisme ganti kerugian tanah wakaf melalui ruislag atau tukar guling.

Untuk diketahui, tanah yang belum dibebaskan belum bisa dilakukan konstruksi.

Karena itu, kata Mustanir, konsep yang dilakukan adalah menggunakan palelah atau mengurus izin sementara dari Kasultanan sehingga harapannya pengadaan lahan tetap berproses dan kontruksi juga tetap berjalan.

"Jadi bisa jadi nanti seperti itu konsepnya. Kalau belum ada kepastian kapan akan diselesaikan, sedangkan administrasi kita sudah selesai, apakah bisa pakai palelah atau izin sementara untuk konstruksi terlebih dahulu. Ini Kasultanan tentunya yang akan memberikan keputusannya," kata dia.

Kendati masih terkendala dengan izin pembebasan tanah karakter khusus, Mustanir memastikan bahwa pengadaan lahan untuk proyek pembangunan jalan Tol Yogyakarta-Bawen di seksi 1, Juction Sleman hingga Simpang Susun Banyurejo sepanjang 8,8 kilometer ini berjalan lancar.

Terbukti dari 1.304 bidang yang dibutuhkan sudah dibebaskan 1.239 bidang. Tinggal menyisakan 65 bidang lagi.

"Berarti kan dukungan masyarakat, perangkat daerah sudah sangat antusias, dalam proses pengadaan tanahnya. Tinggal tanah yang karakter khusus, yang kewenangannya ada di Kasultanan," tuturnya.

Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) DIY, Krido Suprayitno beberapa waktu lalu menyampaikan, tanah kas desa terdampak jalan tol Jogja Bawen yang merupakan tanah karakter khusus ini memang masih dalam tahap pengurusan izin.

Prosesnya diharapkan bisa segera selesai di bulan Desember mendatang.

"Harapan kami, sekarang bulan September nanti di bulan Oktober sudah ada izin yang diterbitkan. Sambil memproses izin definitif. Satker (tol Jogja Bawen) kami sarankan mengajukan izin palelah atau Izin sementara sehingga pembangunan (kontruksi) tidak terganggu," katanya.( Tribunjogja.com/ndg/rif)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved