Maulid Nabi Muhammad SAW
Hukum Memperingati Maulid Nabi Menurut Syaikh Jalaluddin As-Suyuthi
Kelahiran Rasulullah SAW diperingati sebagai Maulid Nabi. Pada tahun 2022 ini atau 1444 Hijriah, Maulid Nabi jatuh Minggu 9 Oktober 2022.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Diberi pahala orang yang memperingatinya karena bertujuan untuk mengangungkan Nabi Muhammad SAW serta menunjukkan kebahagiaan atas kelahiran Beliau.) “Al- Hawi Li al-Fatawa, juz I, h. 222”
Lebih lanjut, Syaikh Jalaluddin As-Suyuthi mengatakan bahwa perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW tidak tepat dikatakan sebagai Bid'ah sayyi'ah (Bid'ah tercela).
Sebab tidak ada unsur maksiat sedikitpun dalam pelaksaannya.
Hampir semua aktivitas yang terdapat dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW memiliki landasan syariatnya.
Ada 4 Cara Maulid Nabi menurut Al-Hafidh Ibnu Hajar al-‘Asqalani.
Merujuk penjelasan al-Hafidh Ibnu Hajar al-‘Asqalani yang dikutip oleh Imam as-Suyuthi.
Memperingati maulid Nabi dapat dilakukan dengan berbagai cara sebagai ekspresi kebahagiaan atas kelahiran Nabi Muhammad SAW. Di antaranya dengan:
- Membaca Al-Qur’an,
- Memberi makan orang,
- Bersedekah
- Mengungkapkan berbagai pujian kepada Nabi.
Seperti dengan membaca Maulid al-Barzanji, Maulid Diba’, Simtuth Durar, Dhiyaul Lami’ dan semisalnya yang dapat mendorong hati untuk lebih giat melakukan amal kebaikan sebagai bekal di kehidupan akhirat kelak serta mengharap syafaat Nabi Muhammad SAW di hari kiamat kelak.
(MG-HANIF RIZAL HIDAYAT)