Serie A

INTER MILAN: Rencana Presiden Steven Zhang untuk Simone Inzaghi

Presiden Inter Milan dikabarkan tidak menganggap pemecatan pelatih Simone Inzaghi sebagai pilihan tepat saat ini

Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
MIGUEL MEDINA / AFP
Pelatih Inter Milan Italia Simone Inzaghi (kiri) dan Presiden Inter Milan Steven Zhang memegang Piala Super setelah Inter MIlan memenangkan pertandingan Piala Super Italia melawan Juventus, Kamis 13 Januari 2022. 

TRIBUNJOGJA.COM - Presiden Inter Milan Steven Zhang disebut masih percaya penuh kepada pelatih Simone Inzaghi.

Menurut Corriere dello Sport, Zhang tetap peyakini bahwa Simone Inzaghi adalah orang yang tepat untuk memimpin Inter Milan keluar dari krisis performa di awal musim.

Presiden Inter Milan dikabarkan tidak menganggap pemecatan pelatih berusia 46 tahun tersebut sebagai pilihan tepat saat ini, seperti dikutip Tribun Jogja dari SempreInter.

Namun kesabaran Steven Zhang kepada Inzaghi tidak akan bertahan selamanya jika pelatih Inter Milan akhirnya tidak dapat memperbaiki prestasi Nerazzurri.

Meski yang pasti, untuk saat ini Steven Zhang merasa bahwa akan terlalu terburu-buru untuk berpisah dengan pelatih Inter Milan yang telah mendapatkan begitu banyak kepercayaan musim lalu.

Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi menyebut Paris Saint-Germain (PSG) dan Chelsea harus mencari materi pemain lain sebab Inzaghi bersikeras pasar Inter Milan ditutup.
Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi menyebut Paris Saint-Germain (PSG) dan Chelsea harus mencari materi pemain lain sebab Inzaghi bersikeras pasar Inter Milan ditutup. (ANDREAS SOLARO / AFP)

Bahkan sebelumnya, Simone Inzaghi telah diberi perpanjangan kontrak senilai € 5,5 juta bersih per musim selama musim panas.

Presiden Inter Milan akan segera berada di Italia di mana dia berencana untuk menghadiri pertandingan Inter Milan vs Roma dan Barcelona di sisi lain jeda internasional.

Dia juga akan berbicara dengan Simone Inzaghi, yang terus dia dukung sepenuhnya untuk memimpin pasukan Biru-Hitam.

Rencana Inzaghi

Sementara itu, pelatih kepala Inter Milan Simone Inzaghi siap untuk memaikan beberapa penyesuaian taktis kepada tim untuk kembali dari jeda internasional, dengan lebih menekankan pada pertahanan yang dalam dan serangan balik.

Menurut Gazzetta dello Sport, Nerazzurri tidak akan mengubah formasi 3-5-2 yang biasa ia gunakan.

Namun ia ingin membuat tim lebih solid di lini belakang dan mengeluarkan yang terbaik. kehebatan Romelu Lukaku dan Robin Gosens bermain dalam transisi.

Bek Inter Milan asal Jerman Robin Gosens pada saat pertandingan semifinal Piala Italia (Coppa Italia), leg kedua antara Inter dan AC Milan , Rabu 20 April 2022 di stadion San Siro di Milan.
Bek Inter Milan asal Jerman Robin Gosens pada saat pertandingan semifinal Piala Italia (Coppa Italia), leg kedua antara Inter dan AC Milan , Rabu 20 April 2022 di stadion San Siro di Milan. (MIGUEL MEDINA / AFP)

Inzaghi cenderung mengatur tim dengan garis pertahanan yang tinggi dan tekanan yang agresif musim ini, yang juga telah dia lakukan musim lalu.

Akan tetapi, kali ini kurang efektif karena tim telah kebobolan sebelas gol dari hanya tujuh pertandingan di Liga Italia Seri A

Oleh karena itu, pelatih siap menurunkan garis pertahanan beberapa meter untuk menjamin kekompakan dan perlindungan yang lebih besar bagi para pemain bertahan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved