Berita Kota Yogya Hari Ini

Potensi di Kampung Wisata Gedongkiwo Kota Yogyakarta, Mulai Batik Hingga Jemparingan 

Ketua Panita Wisata Seni dan Budaya Gedongkiwo sekaligus Ketua Pokdarwis Kelurahan Gedongkiwo, Anton Subyanto, menjabarkan tujuan pelaksanaan Wisata

Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Neti Rukmana
Pagelaran jemparingan di Lapangan Sasono Ardjo Kliwon, tepat di Kemantren Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Minggu (18/9/2022). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dalam rangka mengangkat potensi Kampung Wisata Gedongkiwo, tepat di Kemantren Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kelurahan Gedongkiwo menggelar Wisata Seni dan Budaya Gedongkiwo, di beberapa titik Kampung Wisata Gedongkiwo pada Minggu (18/9/2022) pukul 08.00-15.00 WIB.

Ketua Panita Wisata Seni dan Budaya Gedongkiwo sekaligus Ketua Pokdarwis Kelurahan Gedongkiwo, Anton Subyanto, menjabarkan tujuan pelaksanaan Wisata Seni dan Budaya Gedongkiwo. 

Baca juga: Inovasi Wisata Borobudur Creative Race 2022, Ajak Wisatawan Eksplor Sekitar Kawasan Candi

"Kami sebenarnya ingin mengajak kolega atau teman-teman yang ada di Kota Yogyakarta untuk mencoba berbagai macam potensi yang kami miliki," kata Anton kepada Tribunjogja.com, di salah satu titik lokasi Kampung Wisata Gedongkiwo, tepat di Lapangan Sasono Ardjo Kliwon.

Pasalnya, di Kelurahan Gedongkiwo sendiri memiliki banyak potensi wisata.

Potensi itu meliputi batik tulis, kerajinan kulit modern, bisnis kolektif sempulur dari paguyuban pedagang snack, pabrik tahu tradisional, jemparingan, hingga terdapat sejarah becak transportasi tradisional Kampung Dukuh.

Maka dari itu, dalam pelaksanaanya, pihaknya, menggelar acara berupa jelajah kampung dengan melintasi delapan titik potensi UMKM Dukuh, gladhen atlit, lomba jemparingan, edukasi dan workshop labirynth kampung. 

Khusus  penyelenggara acara gladhen atlit, ialah dari komunitas jemparingan yang bernama Sasono Arjo Kliwon.

Seusai seluruh agenda itu selesai, pihaknya turut menyediakan beragam hadiah yang menarik lainnya, di mulai dari uang tunai, baju batik, hingga sembako.

"Artinya, dengan adanya Wisata Seni dan Budaya Gedongkiwo dari keberagaman potensi di tempat kami, setidaknya bisa menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung dan mengenal berbagai macam potensi di tempat kami secara berkelanjutan," jelas Anton.

Pasalnya, di kampung wisata rintisan yang dibangun pada 2013 itu juga terdapat home stay yang bisa disewa oleh keluarga maupun kerabat.

Dalam kesempatan itu, Mantri Mantrijeron, Affrio Sunarno, turut hadir dan mendukung pegelaran Wisata Seni dan Budaya Gedongkiwo.

"Gedongkiwo itu komplet, ada Pokdarwis dan ada Kelurahan Budaya. Dua-duanya memiliki tolak ukur kelembagaan yang dikembangkan oleh Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta. Maka dari itu, saya kira, kegiatan seperti itulah yang bisa mendorong kegiatan perekonomian warga di tempatnya," jelas Affrio.

Ia juga mengapresiasi kepada warga di wilayahnya apabila melaksanakan kegiatan-kegiatan produktif. Sehingga, hal-hal tersebut juga bisa berimbas kepada pola hidup masyarakat yang lebih berkembang. 

Baca juga: Ayah dan Anak Kena Bacok di Gumulan Klaten, Pelaku Pakai Sepeda Motor dan Bawa Golok

Senada, ditemui secara terpisah, Kepala Bidang Daya Tarik Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Yurnelis Piliang, turut mendukung kegiatan yang mendandung daya tarik wisatawan lebih banyak.

"Di Kota Yogyakarta ada 18 kampung wisata, di mana salah satunya Kampung Wisata Gedongkiwo. Dengan adanya kegiatan itu bisa menjadikan kami lebih yakin untuk mendukung potensi di wilayah itu. Tujuannya untuk mendongkrak ekonomi warganya," ucapnya.

Dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan masyarakat bisa lebih mempersiapkan diri ketika terdapat tamu dari berbagai daerah. (Nei)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved