Gaspol 52
Bak Harta Karun, VW Combi Dakota 1959 Ini Ditemukan Terbengkalai Belasan Tahun di Yogyakarta
VW Kombi Dakota ini dulunya dioperasikan sebagai ambulance di sebuah rumah sakit swasta di Kota Yogyakarta.
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM - Transporter atau Kombinationskraftwagen (disingkat Kombi), merupakan salah satu mobil ikonik yang sudah lama beredar.
Tak heran, mobil van yang diperkenalkan pertama kali pada 1950 silam kini telah menjadi legenda di dunia otomotif karena usianya yang cukup tua.
Panjangnya sejarah serta banyaknya varian mobil VW Kombi membuat harganya dipatok suka-suka.
Itupun tergantung variannya, seperti VW Split Bus atau dikenal di Indonesia Kombi Dakota, satu di antara varian langka di Indonesia yang keberadaannya paling banyak diburu para kolektor.
Sekadar informasi, nama 'Dakota' yang hanya populer di Indonesia, lantaran bentuk kaca depannya yang terbelah dua mirip pesawat DC-3 Dakota.
Nah, beberapa waktu lalu Gaspol 52 Tribun Jogja berkesempatan melihat langsung proses evakuasi VW Kombi Dakota lansiran 1959 yang terbengkalai belasan tahun dalam garasi di sebuah wilayah di sebelah barat daya Sleman.
Ialah Susilo, owner dari Kawan Lama VW Service yang beruntung memiliki VW Kombi generasi pertama type 2 atau diberi nama T1 ini, dan rencananya mobil van ini akan ia restorasi di bengkel miliknya yang terletak di Kedulan Tirtomartani, Kalasan, Kabupaten Sleman.
"Jadi pertama kali muncul ide untuk membeli kendaraan ini bersumber dari informasi teman, bahwa ada unit (VW Kombi) yang bagus. Lalu kita bertemu dengan ownernya, dan singkat cerita (setelah negosiasi), unit ini berpindah ke tangan saya," ujar Susilo kepada Gaspol 52 Tribun Jogja.
Selain VW Kombi Dakota merupakan varian yang langka di Indonesia, Susilo mengungkapkan ketertarikan utamanya meminang mobil van ini lantaran ada cerita unik dibaliknya.
Ya, VW Kombi Dakota ini dulunya dioperasikan sebagai ambulance di sebuah rumah sakit swasta di Kota Yogyakarta.
"Di samping VW Kombi Dakota adalah tipe yang difavoritkan, saya suka unit ini karena ada cerita di baliknya. Ya ini adalah VW Kombi ambulance," ujar Susilo.
"Mobil eks ambulance itu biasanya informasi yang berkembang dikaitkan dengan hal-hal horor, tapi bagi saya itu justru jadi keseruan, menjadi sesuatu yang menarik," tambah dia.
Namun satu alasan kuat bagi Susilo memutuskan merawat VW Kombi Dakota ini sebab mobil ini datang masuk ke Indonesia dengan misi kemanusiaan, dioperasikan sebagai ambulance.
Kuat dugaan, mobil van ini masuk ke Indonesia secara completely built up alias diimpor langsung dari negara asal dalam kondisi utuh, lengkap.
Itu bisa diketahui, lantaran setir kemudinya berada di sisi kiri. Selain itu, pintu bagasi atau pintu belakang mobil VW Dakota ini dibuka dengan cara ditarik ke bawah, berbeda dengan varian serupa lainnya.
Proses evakuasi VW Kombi Dakota ini juga membutuhkan usaha ekstra, memakan waktu sekira 2 jam.
Cukup beralasan, sebab saat pertama ditemukan mobil ini bukan hanya dibalut debu cukup tebal melainkan keempat rodanya pun kempis.
Informasi yang Susilo dapatkan, VW Kombi Dakota ini telah disimpan di dalam garasi belasan tahun dan sengaja dibiarkan oleh pemiliknya.
"Lantaran sudah lama tidak digunakan dan terbengkalai di garasi yang jarang diakses, kondisi saat ditemukan bannya kempis, rodanya pun macet. Kami bawa ban cadangan, dan setelah coba diperbaiki, mobil dikeluarkan dari garasi dengan cara didorong lantaran kondisi mesinnya pun mati," jelas Susilo.
Meski begitu, menurut Susilo untuk ukuran mobil bahan, VW Kombi Dakota ini dalam kondisi yang istimewa.
Lantaran mobil ini terbengkalai cukup lama dan jarang disentuh, pernak-perniknya justru masih terjaga kelengkapannya.
Termasuk semaphore-sign-nya, yang akan njeplak alias membuka ke samping ketika digunakan.
Kembalikan Fungsi Mobil Secara Optimal
Setelah diboyong menuju bengkelnya, Susilo mengungkapkan bahwa ia berencana mengembalikan fungsi mobil ini bekerja secara optimal.
"Rencana, sementara akan diperbaiki rem, pastikan bekerja optimal. Baru setelah itu mesin, kelengkapan kelistrikan, baru akan di test drive," terang Susilo.
Tak menutup kemungkinan, restorasi body yang akan ia lakukan bakal mengembalikan VW Kombi Dakota ini ke tampilan awalnya ketika masih difungsikan sebagai ambulance.
"Karena mobil ini tidak dalam kondisi hancur, pengerjaan perbaikan body bisa ditaruh di belakang karena relatif bagus dan utuh, tidak bekas accident hanya disimpan di garasi saja dalam waktu yang cukup lama," kata Susilo.
"Belum bisa kami prediksi estimasi biaya maupun waktu (restorasi) karena ini masih sangat awal. Namun yang pasti, sebuah kebanggaan bisa meminang kendaraan bersejarah ini," pungkasnya.
( tribunjogja.com )