Berita Klaten Hari Ini

Mahasiswa di Klaten Gelar Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Klaten Menolak Kenaikan Harga BBM

Sejumlah mahasiswa yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Kabupaten Klaten menggelar unjuk rasa di depan kantor DPRD Klaten

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM / ALMURFI SYOFYAN
Puluhan mahasiswa saat menggelar unjuk rasa di depan DPRD Klaten di Jalan Pemuda, Kamis (15/9/2022). 

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Penolakan terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah terus berlanjut.

Kali ini, sejumlah mahasiswa yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Kabupaten Klaten menggelar unjuk rasa di depan kantor DPRD setempat, Kamis (15/9/2022).

Pantauan TribunJogja.com, pukul 10.50 WIB, puluhan mahasiswa itu sudah tiba di depan kantor DPRD Klaten.

Mereka membawa sejumlah spanduk dan poster yang bertuliskan penolakan terhadap kenaikan harga BBM.

Pagar gerbang masuk menuju kantor DPRD Klaten sempat ditutup dan dijaga ketat oleh personel kepolisian dari Polres Klaten.

Puluhan mahasiswa yang berjalan kaki dari gedung Sunan Pandanaran Klaten itu, lalu berhenti di depan pagar dan menggelar orasi terbuka dari atas sepeda motor roda tiga.

Sekitar 20 menit tiga perwakilan mahasiswa, dari Aliansi BEM Klaten yang terdiri dari tiga perguruan tinggi di Kabupaten Klaten itu menggelar orasi terbuka.

Kemudian, para mahasiswa itu diterima oleh Ketua dan Wakil Ketua DPRD Klaten di ruang rapat utama DPRD Klaten.

Koordinator Aliansi BEM Klaten, Adi Wibowo mengatakan jika pihaknya menggelar unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM karena setelah dilakukan kajian justru semakin mempersulit ekonomi rakyat.

"Kajian dari aksi ini untuk menolak kenaikan harga BBM, per 3 September bapak Presiden Jokowi menaikan tarif harga BBM," ujarnya pada wartawan usai aksi itu.

Ia menjelaskan, alasan dasar dari mahasiswa Klaten turun ke jalan karena naiknya harga BBM berdampak kepada sektor lainnya.

"Kenapa kami menyuarakan ini, karena nanti akan berimbas ke harga bahan pokok karena BBM ini kan bebutuhan utama alat transportasi," jelasnya.

Selain itu, lanjut dia, untuk upah minimum kabupaten (UMK) yang belum mengalami kenaikan dan pihaknya mendorong agar UMK di Klaten untuk segera dinaikkan.

"Pemerintah menjanjikan BLT, data BLT kami lihat masih ada yang tidak tepat sasaran. Tadi audiensi dengan DPRD dan DPRD siap menyediakan ruang suara untuk kami," imbuh dia.

Ketua DPRD Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo mengatakan bahwa pihaknya sepakat dengan suara yang disampaikan oleh para mahasiswa.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved