Lowongan ASN 2022

Kemenpan RB : Kebutuhan PPPK Guru Tahun Ini 319.716 Lowongan, Nakes 92.014 Lowongan

Dari jumlah itu, kebutuhan paling banyak berasal dari lowongan PPPK Guru dimana pada 2022 ini dibutuhkan sebanyak 319.716 orang.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
menpan.go.id
ementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) menyatakan tidak ada penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) secara besar-besaran tahun 2022 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) menetapkan kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Indonesia pada 2022 ini mencapai 530.028 orang dengan rincian instansi pusat sebanyak 90.690 orang dan daerah sebanyak 439.338 orang.

Dari jumlah itu, kebutuhan paling banyak berasal dari lowongan PPPK Guru dimana pada 2022 ini dibutuhkan sebanyak 319.716 orang.

Kemudian di posisi kedua, kebutuhan terbanyak berasal dari tenaga kesehatan dimana kebutuhannya mencapai 92.014 orang.

Sedangkan untuk tenaga teknis, dibutuhkan sebanyak 27.608 orang.

Dalam rekruitmen ASN 2022 ini, pemerintah memang fokus untuk meningkatkan pelayanan dasar sehingga jumlah pegawai yang dibutuhkan untuk sektor pendidikan dan kesehatan cukup besar.

Dikutip dari Tribunnews.com, Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas menuturkan, prioritas pemerintah saat ini adalah penataan tenaga non-ASN untuk memaksimalkan pelayanan dasar, yakni di bidang pendidikan dan kesehatan.

Kemudian Pemerintah juga akan mengakomodir eks tenaga honorer kategori II.

"Arah kebijakan pengadaan ASN tahun 2022 kita fokus pada pelayanan dasar yaitu guru dan tenaga kesehatan. Fokus lainnya adalah keberpihakan kepada eks tenaga honorer kategori II (THK-II)," kata Menteri Anas dalam Rapat Koordinasi Persiapan Pengadaan ASN Tahun 2022, di Jakarta, Selasa (13/9/2022), dikutip dari KemenpanRB.

Selain persoalan kekurangan ASN, kata Azwar Anas, saat ini permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah adalah penyebaran ASN yang tidak merata.

Baca juga: Kabar Gembira, Pemerintah Kembali Buka Pendaftaran PPPK 2022 Akhir September Ini

Di kota-kota besar, jumlah ASN cukup menumpuk.

Sementara di wilayah terpencil mengalami kekurangan.

"Jadi masalahnya tidak hanya kekurangan tetapi juga penyebaran. Padahal Pak Presiden sangat memperhatikan luar Pulau Jawa," ungkap Anas.

Ketimpangan ini bukan semata-mata perkara jumlah dan penyebaran saja.

Namun, adanya fenomena ASN yang suka berpindah-pindah ketika sudah menjadi ASN, telah menyebabkan penyebaran ASN tidak merata.

Minimnya pendaftar calon ASN di daerah terpencil

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved