PSIM Yogyakarta
Janji Cristian Gonzales Setelah Resmi Kembali ke PSIM Yogyakarta
Segudang pengalaman yang dimiliki Cristian Gonzales diharapkan bisa menjadi solusi tumpulnya lini depan Laskar Mataram sejauh ini.
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM- Cristian Gonzales berjanji ia siap memberikan kemampuan terbaiknya setelah resmi berlabuh ke PSIM Yogyakarta sebagai pemain pinjaman untuk kompetisi Liga 2 2022/23.
Kepindahan El Loco ke Laskar Mataram dikonfirmasi langsung oleh klub asalnya yakni Rans Nusantara FC, Kamis (8/9).
Adapun sejauh ini, belum ada konfirmasi resmi dari klub PSIM Yogyakarta, dan tampaknya tinggal menunggu waktu saja, sebelum Gonzales diperkenalkan secara resmi.
"Insyaallah saya akan selalu memberikan 200 persen, untuk hasil saya selalu kasih sama yang diatas tapi tugas saya adalah bermain dengan hati dan memberikan yang terbaik," kata Gonzales.
Meski usianya tak lagi muda, 46 tahun, Gonzales tetaplah sosok penyerang berbahaya.

Tengok saja catatannya musim lalu, ketika mampu mencetak 7 gol dan 4 assist dari total 13 penampilan.
Berkat catatan tersebut, penyerang kelahiran Montevideo, Uruguay ini menjadi runner up top scorer Liga 2 musim lalu dibawah Beto Goncalves (11 Gol).
Menariknya, Gonzales juga menjadi momok bagi PSIM musim lalu. Ia sukses mencetak gol ke gawang Imam Arie di semifinal melawan PSIM, memupus harapan Laskar Mataram melaju ke partai final.
Ini menjadi kali kedua Gonzales berseragam Laskar Mataram, setelah pada 2019 lalu ia membela klub kebanggaan Brajamusti dengan menyumbang 9 gol.
Sayang, ketika itu ia gagal mengantar timnya melaju ke babak 8 besar.
Tandem Rifal Lastori
Segudang pengalaman yang dimiliki Cristian Gonzales diharapkan bisa menjadi solusi tumpulnya lini depan Laskar Mataram sejauh ini.
Ya, Johan Yoga Utama, Serdy Ephyfano, Ken Noveryan Achbar dan Diego Banowo belum bisa berkontribusi banyak bagi terciptanya gol.
Apalagi, di PSIM sudah ada Rifal Lastori, yang notabene merupakan tandem penyerang berusia 46 tahun tersebut, sejak musim 2018 saat sukses mengantar PSS Sleman promosi.
Sempat terpisah pada musim 2019, keduanya kembali menjalin kerjasama dan lagi-lagi sukses mengantar promosi klub Liga 2, RANS Cilegon FC, ke kompetisi sepak bola kasta tertinggi Tanah Air.