Porda XVI DIY
Tim Basket Putri Kota Yogyakarta Persembahkan Medali Emas Porda XVI DIY 2022
Tim Basket Putri Kota Yogyakarta persembahkan medali emas di ajang Pekan Olahraga Daerah (Porda) XVI DIY seusai menundukkan Tim Sleman
Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Tim Basket Putri Kota Yogyakarta persembahkan medali emas di ajang Pekan Olahraga Daerah (Porda) XVI DIY seusai menundukkan Tim Sleman dengan skor 74-71.
Pertandingan yang digelar di GOR Klebengan, Kamis (8/9/2022) Tim Kota Yogyakarta sebetulnya sempat tertinggal pada kuarter awal, 14-22.
Baca juga: DPC PPP Bantul Fokus Memenangkan Pemilu 2024
Kemudian pada kuarter kedua Athalia Wynne dkk bangkit dengan menyamakan kedudukan menjadi 38-38.
Masuk ke kuarter ketiga, Tim Kota Yogyakarta kembali harus tertinggal lantaran Tim Sleman bermain cukup agresif dan kerap mendapat free throw, kedudukan pun menjadi 53-57.
Tak mau terus ditekan, Tim Kota Yogyakarta perlahan mengejar di kuarter terakhir. Ketenangan anak asuh Lie Gwan Chin membuat skor mulai berbalik pada 3 menit jelang berakhirnyanya laga.
Adalah Aimee Tampu Francinne, pemain Kota Yogyakarta yang sukses menjadi pembeda pada pertandingan tersebut.
Pemain yang pernah mendapat undangan seleksi Timnas Indonesia itu membubuhkan paling banyak poin dan rebound di antara pemain kedua tim.
Aimee sukses mencatatkan 24 poin, dan 20 rebound.
Catatan itu mengungguli pencetak poin terbanyak Sleman, Elvina Greselda dengan 23 poin.
"Kita cukup percaya diri dalam laga final lawan Sleman ini. Pada babak penyisihan kita sempat mengalahkan mereka, sehingga pada pertandingan ini kita hanya perlu tenang dan fokus terhadap pertandingan," kata Aimee saat ditemui Tribun Jogja usai pertandingan.
Pemain berusia 20 tahun itu mengaku sangat percaya dengan rekan setimnya bakal membalikan keadaan meski tertinggal hingga kuarter ketiga.
Mental bertanding dan kesabaran menjadi kunci para pemain Kota Yogyakarta mengatasi dominasi Sleman yang didukung suporternya di rumah sendiri.
"Kita fokus dengan pertandingan di depan kita, tahan emosi, tidak terburu-buru ingin membalikan keadaan. Itu cara kita lepas dari tekanan. Karena buru-buru juga tidak baik, karena cuma buang-buang energi, tembakan yang kita coba pasti lebih banyak tidak akurat," ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, pelatih Kota Yogyakarta, Lie Gwan Chin menuturkan kemenangan ini tak lepas dari buah kerja keras dan kesabaran semua pemain.
Tanpa hal tersebut medali emas bukan mustahil jatuh ke tangan tim lawan.