Konflik Palestina Israel

Warga Palestina Serang dan Tembaki Bus Berisi Tentara Israel di Tepi Barat

Bus berisi tentara Israel yang melintas antara Jenin-Nablus diserang dan ditembaki warga Palestina. Sejumlah prajurit Israel terluka.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
dok. AFP
Ilustrasi : anggota pasukan keamanan Israel berjalan melewati kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Palestina. 

TRIBUNJOGJA.COM, TEL AVIV - Empat tentara Israel terluka akibat serangan bom rakitan di dekat Desa Nabi Saleh, barat laut Ramallah di Tepi Barat, Palestina.

“Beberapa waktu yang lalu, sebuah laporan diterima tentang alat peledak rakitan yang dilemparkan ke posisi militer di dekat desa Nabi Saleh… Empat tentara IDF terluka ringan oleh pecahan peluru,” kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Senin (5/9/2022) dini hari WIB.

Menurut IDF, semua yang terluka menerima perawatan medis di tempat. Sementara pasukan Israel dikirim untuk memeriksa daerah tersebut.

Baca juga: Israel Serang Jalur Gaza, Fakta-fata Penting Ini Perlu Anda Ketahui

Baca juga: Jihad Islam Lanjutkan Perang Jika Israel Langgar Gencatan Senjata Jalur Gaza

Baca juga: Pemuda Palestina Ditembak di Kepala Oleh Tentara Israel

Sebelumnya, sedikitnya enam tentara Israel dan seorang sopir terluka dalam penembakan di sebuah bus di Tepi Barat.

Insiden itu, di mana pihak berwenang Israel mengatakan dua tersangka pria bersenjata ditahan ketika mereka mencoba melarikan diri, terjadi di rute antara Jenin dan Nablus.

Dua kota Palestina yang telah mengalami serangan militer Israel yang intensif dan mematikan selama berbulan-bulan

Saksi mata mengatakan warga Palestina di dalam mobil menyalip bus, menghujaninya menggunakan tembakan senapan.

Mereka lalu berhenti dan berusaha membakar  bus yang juga berhenti. TV Israel menayangkan cuplikan video sebuah mobil yang terbakar setelah.

Seorang juru bicara Hamas memuji serangan itu sebagai bukti semua upaya pendudukan (Israel) untuk menghentikan operasi perlawanan yang meningkat di Tepi Barat telah gagal.

Jalan, di mana insiden itu terjadi, dipenuhi dengan permukiman Israel dan desa-desa dan kota-kota Palestina.

Israel menduduki Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, dan telah membangun lebih dari 200 permukiman yang menampung lebih dari setengah juta pemukim.

Permukiman Israel di tanah Palestina dianggap ilegal menurut hukum internasional.

Ekspansi pemukim juga merupakan hambatan bagi perdamaian dengan Palestina, yang mencari wilayah itu untuk menjadi bagian dari negara masa depan mereka.

Matti Carmi, dari layanan medis darurat Magen David Adom, mengatakan dua korban akibat penembakan dirawat di luar bus.

Keduanya sadar dan diterbangkan ke rumah sakit di kota pesisir Haifa, Israel.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved