Berita Sleman Hari Ini

Terdampak Tol Yogya-Bawen, Pembangunan Gedung Baru SDN 1 Banyurejo Sleman Masih Terkendala Izin 

Gedung SDN 1 Banyurejo, terdampak pembangunan jalan Tol Yogya-Bawen. Hingga saat ini, bangunan sekolah belum dibebaskan. Meskipun area di sekitar

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Ahmad Syarifudin
Area di sekitar Gedung SDN I Banyurejo mulai dilakukan pembangunan jalan Tol Yogya-Bawen. 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Gedung SDN 1 Banyurejo, terdampak pembangunan jalan Tol Yogya-Bawen.

Hingga saat ini, bangunan sekolah belum dibebaskan. Meskipun area di sekitar lokasi sekolah sudah mulai ada kegiatan pembersihan lahan dan penimbunan.

Proses pembebasan dan pembangunan gedung sekolah baru belum dilakukan. Sebab, masih terkendala dengan izin. 

Baca juga: Ribuan Alumnus Berkumpul Rayakan HUT ke-70 SMPN 1 Wonosari Gunungkidul

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jogja - Bawen, M. Mustanir mengatakan, berdasar informasi yang didapat, Komite SDN 1 Banyurejo sudah mengusulkan tanah pengganti yang rencananya digunakan untuk membangun gedung baru.

Tetapi, tanah pengganti itu statusnya adalah Tanah Kas Desa (TKD).

Alih fungsi TKD sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) nomor 34/2017 tentang pemanfaatan tanah desa, maka terlebih dahulu harus mendapatkan izin. 

"Nah itu yang belum dikomunikasikan, harus segera kita koordinasikan itu. Jadi kalau misal udah dikoordinasikan siapa yang kemudian mengajukan izin alih fungsi untuk keperluan itu ya segera akan kami bangunkan," katanya, Senin (5/9/2022). 

Mustanir memastikan, pihaknya siap membangunkan gedung baru untuk relokasi SDN 1 Banyurejo jika sudah ada izin alih fungsi tanah pengganti.

Disinggung keluhan warga sekolah yang merasakan getaran saat proses pembangunan, hal itu menurutnya akan menjadi catatan.

Namun di sisi lain, Ia juga menyarankan kepada Dinas maupun pihak sekolah yang terdampak secara langsung dengan aktifitas itu agar mengkomunikasikan kepada Kontraktor. 

"Kalau dari sisi Kontruksi memang harus dikomunikasikan dari dinas dan instansi terkait. Misal kepala sekolah karena yang mendapat dampak langsung kan siswa dan gurunya. Itu langsung dikomunikasikan kontraktornya," kata dia. 

Diketahui sebelumnya, bangunan gedung SDN 1 Banyurejo, di Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman seakan terhimpit proyek pembangunan jalan tol Jogja - Bawen.

Bagaimana tidak. Di bagian depan maupun seputar gedung sekolah ini, mulai ada pengerjaan pembersihan lahan (landclearing) maupun penimbunan.

Getaran dalam proses ini, dirasakan cukup keras oleh warga sekolah. Bahkan, diakuinya seperti lindu.

"Kemarin saat masa penimbunan di belakang sekolah, getaran seperti lindu. Dan itu pasti menggangu (proses kegiatan belajar-mengajar). Belum debunya, meja sampai tebal karena debu, akibat (aktivitas) alat berat," kata Kepala SDN 1 Banyurejo, Ismana. 

Baca juga: Mengintip Persiapan Sekaten Pasar Rakyat Jogja Gumregah 2022, Animo Warga Yang Ingin Jualan Tinggi

Beruntung, dari pihak tol kini mulai rutin ada penyiraman. Namun saat awal pengerjaan, kata Ismana, tidak ada penyiraman.

Kemudian soal getaran juga kini dirasakan mulai berkurang karena proses penimbunan di seputar gedung sekolah sementara dihentikan.

Tetapi apabila pengerjaan kembali berjalan tidak menutup kemungkinan hal itu akan dirasakan lagi. 

"Namanya proyek Pemerintah, kami sebenarnya mendukung. Tapi kami harapkan segera. Segera action membangunkan gedung baru bagi kami," kata dia. 

Gedung SDN 1 Banyurejo yang berada di Dusun Onggojayan dengan jumlah 96 siswa itu memang terdampak pembangunan jalan tol sepanjang 76 kilometer tersebut.

Semula hanya kena separuh. Saat ini dimungkinkan keseluruhan kena dengan adanya penambahan lahan. Ismana berharap SDN 1 Banyurejo dibangunkan gedung baru.

Pasalnya, lahan terdampak tol di seputar gedung sekolah hampir semuanya sudah diganti rugi.

Hanya ada beberapa lahan karakter khusus, termasuk gedung sekolah yang belum dibebaskan. 

Pihaknya berharap Pemerintah maupun pihak Tol mengerti, bahwa SDN 1 Banyurejo masih aktif. Karenanya, segera ada relokasi dengan membangunkan gedung baru.

Jangan sampai pembangunan proyek jalan tol mengorbankan kegiatan belajar mengajar siswa. (rif)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved