PSIM Yogyakarta

PSIM Yogyakarta: 2 Laga Tanpa Kemenangan, Ini yang Bakal Dilakukan Imran Nahumarury

PSIM terpaut 4 poin dari dua pemuncak Grup Tengah yakni Persijap Jepara dan FC Bekasi City.

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Iwan Al Khasni
Dok PSIM Yogyakarta
Penyerang PSIM Yogyakarta, Johan Yoga tengah berebut bola dengan kiper Nusantara United pada lanjutan Liga 2 2022/23 di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Senin (9/5/2022). 

TRIBUNJOGJA.COM- PSIM Yogyakarta melakoni dua laga awal kompetisi Liga 2 2022/23 tanpa kemenangan. Setelah di laga perdana ditahan imbang 1-1 oleh Persikab Bandung, Laskar Mataram harus puas berbagi poin dengan Nusantara United pada laga kedua usai bermain imbang tanpa gol, Senin (5/9/2022). 

Bagi Laskar Mataram, tentu ini menjadi kerugian besar lantaran gagal memaksimalkan dua laga awal untuk meraih kemenangan.

Praktis, PSIM Yogyakarta harus bekerja lebih ekstra di sisa putaran pertama, apabila ingin tetap membuka peluang bertengger di papan atas sekaligus mengamankan tempat di fase berikutnya.

Adapun saat ini, PSIM Yogyakarta, bertengger di peringkat 5 klasemen sementara Liga 2 2022 dengan perolehan 2 poin dari dua pertandingan yang sudah dilakoni.

PSIM Yogyakarta terpaut 4 poin dari dua pemuncak Grup Tengah yakni Persijap Jepara dan FC Bekasi City.

Seusai gagal mempersembahkan kado HUT ke-93 PSIM Yogyakarta, pelatih kepala PSIM Yogyakarta, Imran Nahumarury menyampaikan permohonan maafnya. 

"Pertandingan tidak mudah, kita tahu pasti Nusantara akan bermain compact defence. Itu yang membuat saya beberapa kali merubah taktikal. Kita unggul dalam penguasaan bola, banyak peluang, tapi tidak terjadi gol," kata Imran seusai laga.

"Saya berikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pemain saya. Saya dan teman-teman pemain minta maaf belum bisa memberikan 3 poin bagi teman-teman suporter PSIM Yogyakarta. Ini akan menjadi evaluasi, biar kedepan lebih baik lagi," tambah Imran.

Imran pun tak memungkiri banyak catatan evaluasi yang harus diperbaiki, bukan hanya di sektor pertahanan melainkan, tengah, dan juga lini depan.

"Saya pikir kalau kita bicara evaluasi tidak hanya pertahanan ya, striker juga akan kita evaluasi karena tidak terjadi gol. Tapi saya apresiasi setinggi-tingginya bagi para pemain, saya tahu Nusantara juga buka tim yang lemah. Tapi secara keseluruhan ini akan menjadi evaluasi bagi kami center back, tengah, dan depan," kata Imran.

"Dari awal saya bilang jangan terpengaruh sama hal-hal yang lain, fokus saja. Tapi di pertandingan tadi tensinya agak tinggi ya, tapi tentu ini akan bahan evaluasi kita," 

Di babak pertama kita bermain dengan dua DM (Defensive Midfielder), tapi di babak kedua harus ada tactical change, dan itu kita lakukan dan lebih baik ya,"

"Ada dua moment (bola) kena tiang, tapi ya itulah sepak bola. Kita unggul dalam penguasaan bola, kita bagus dalam menciptakan peluang, tapi tidak bisa mencetak gol, ini bahan evaluasi agar kedepan kita tidak mengalami hal seperti tadi," tambah dia.

Berlaga tanpa dukungan suporter di Stadion Soebroto, Magelang, Jawa Tengah, baik PSIM Yogyakarta maupun Nusantara United FC tak mampu melesakkan satu gol pun sampai peluit babak kedua ditiupkan. Sehingga laga berkesudahan 0-0.

Pada lawatan ke Magelang ini, PSIM Yogyakarta masih memiliki pekerjaan rumah yang sangat penting, yakni penyelesaian akhir. Tak hanya itu kreativitas para pemain di lini tengah juga perlu diberi perhatian, lantaran setiap kali Laskar Mataram memainkan bola di lini tengah kerap kesulitan mengalirkan bola ke depan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved