ROMA: Nasib Justin Kluivert - Gagal ke Fulham, Dipinjamkan ke Valencia

TRIBUNJOGJA.COM - Pemain sayap Roma Justin Kluivert telah mendarat di Spanyol untuk bergabung dengan Valencia asuhan Gennaro Gattuso.

Putra mantan penyerang Belanda Patrick Kluivert itu akan menjalani masa pinjaman dengan opsi untuk membeli seharga €15 juta setelah kepindahan ke Fulham gagal.

Sebelumnya, Justin Kluivert telah siap bergabung dengan Fulham minggu ini tetapi tiba-tiba kesepakatan itu dibatalkan karena mereka tidak bisa memberinya izin kerja.

Sebaliknya, Roma dengan cepat menemukan opsi baru untuknya, beralih ke Valencia dengan status pinjaman dengan opsi membeli seharga €15 juta.

Karena kontraknya dengan Roma akan berakhir pada Juni 2023, ia harus memperpanjang kontraknya dengan klub Liga Italia Serie A itu terlebih dahulu, seperti dikutip Tribun Jogja dari Football Italia.

Gara-gara Brexit

Sebelumnya, langkah Fulham untuk Justin Kluivert dilaporkan gagal setelah bintang Roma itu ditolak izin kerjanya karena Brexit.

Di Marzio mengklaim transfer pinjaman benar-benar batal setelah mantan pemain sayap Ajax diblokir dari bermain di Inggris oleh FA.

Fulham menyetujui persyaratan pribadi dengan Kluivert bulan ini setelah pemain baru Manor Solomon mengalami cedera parah.

Setelah perlawanan awal dari Roma, The Cottagers akhirnya mencapai kesepakatan pekan lalu untuk membawa Kluivert, 23, ke Liga Inggris.

Namun, Times mengklaim aturan Brexit mengakhiri harapan pemain Belanda untuk bergabung ke klub papan atas Liga Inggris.

Diperkirakan Kluivert, yang menghabiskan musim lalu dengan status pinjaman di Nice, akan menjalani tes medis pada hari Rabu sebelum menemukan bahwa tidak ada kemungkinan kepindahan itu terjadi.

Sistem poin baru diberlakukan untuk izin kerja setelah pergerakan bebas tenaga kerja dari UE berakhir.

Musim terakhir Kluivert di Roma adalah pada musim 2020/21, ketika ia hanya tampil dua kali sebelum bergabung dengan RB Leipzig dengan status pinjaman.

Dan itu berarti dia tidak diberi cukup poin untuk mengklaim izin kerja Inggris pasca-Brexit.