Tol Yogyakarta Bawen

Perluasan Lahan Proyek Tol Yogya-Bawen Butuh 541 Bidang Tanah, Ini Daftar Desa Terdampak

Pemda DIY memperpanjang Izin Penetapan Lokasi (IPL) untuk pengadaan lahan Tol Yogya-Bawen. Perpanjangan IPL dilakukan untuk memfasilitasi proses

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Ahmad Syarifudin
Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) DIY, Krido Suprayitno 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemda DIY memperpanjang Izin Penetapan Lokasi (IPL) untuk pengadaan lahan Tol Yogya-Bawen

Perpanjangan IPL dilakukan untuk memfasilitasi proses penambahan lahan untuk trase tol seksi satu yang melintasi selokan Mataram.

Saat ini, tim persiapan pengadaan lahan telah memulai sosialisasi terhadap warga terdampak perluasan proyek Tol Yogya-Bawen.

Baca juga: Belasan Siswa SMP Swasta di Klaten Kena Hukuman Fisik dari Oknum Guru, Ini Penuturan Wali Murid

"Kita sudah punya jadwal untuk sosialisasi jalan tol untuk Yogya-Bawen karena ada rencana penambahan lahan di sekitar saluran Mataram," kata Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY, Krido Suprayitno, Kamis (1/9/2022).

Krido merinci, penambahan lahan trase Tol Yogya-Bawen membutuhkan sekitar 541 bidang tanah yang tersebar di tiga kapanewon dan tujuh desa atau kalurahan.

Pada Rabu (31/8/2022) kemarin, tim sudah melakukan sosialisasi di Kapanewon Mlati, Kalurahan Tirtoadi dengan 64 bidang tanah terdampak. 

Kemudian juga ada di Kapanewon Seyegan, Kalurahan Margodadi dengan 57 bidang dan Kalurahan Margomulyo sebanyak 22 bidang.

Sedangkan hari ini, Kamis (1/9/2022), sosialisasi dilakukan di Kalurahan Margokaton, Kapanewon Seyegan dengan 185 bidang terdampak dan Kalurahan Banyurejo, Kapanewon Tempel dengan 142 bidang tanah terdampak.

Sosialisasi akan kembali dilanjutkan pada Selasa (6/9/2022) mendatang dengan menyasar Kalurahan Sumberejo dan Tambakrejo di Kapanewon Tempel. 

Adapun jumlah bidang yang terdampak sebanyak 12 dan 59 bidang.

Baca juga: Kuliner Jogja: Rekomendasi Ikan Bakar Enak Bumbunya Meresap Bikin Ketagihan

"Kami sudah menjadwal sosialisasi. Jadi tim persiapan pengadaan tanah sudah menjadwal sosialisasi yang dimulai sejak hari kemarin," tandasnya.

Setelah dilakukan sosialisasi, pihaknya akan segera melaksanakan konsultasi publik sebagai persiapan pembangunan jalan tol.

"Setelah dikonsul kita bisa memperoleh kesepakatan dari warga terdampak. Kemudian baru kita ajukan proses lebih lanjut yakni pengajuan IPL (Izin Penetapan Lokasi) dari gubernur," tandasnya. (*/tro)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved