Suporter PSS Sleman Meninggal

Teman Sejawat dan Masyarakat Banyuraden Antar Aditya Eka Putranda ke Tempat Peristirahatan Terakhir

Aditya Eka Putranda diketahui merupakan suporter PSS Sleman yang meninggal dunia pada Minggu (28/8/2022) dini hari tadi.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Neti Istimewa Rukmana
Suasana pemakaman Aditya Eka Putranda, suporter PSS Sleman yang meninggal dunia, di pemakaman Makam Suci Modinan, Banyuraden, Gamping, Sleman, Minggu (28/8/2022) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Jenazah Aditya Eka Putranda dimakamkan di pemakaman suci Modinan, Banyuraden, Gamping Kabupaten Sleman, Minggu siang (28/8/2022).

Aditya Eka Putranda diketahui merupakan suporter PSS Sleman yang meninggal dunia pada Minggu (28/8/2022) dini hari tadi.

Pantauan reporter Tribun Jogja, sejumlah masyarakat yang menghantarkan Aditya ke tempat peristirahatan terakhirnya terlihat sedang menggelar tahlil di atas liang kubur Aditya.

Beberapa kalangan remaja yang diketahui teman sejawat almarhum juga terlihat hadir di pemakaman.

Hingga pukul 14.56 WIB masyarakat yang hadir di pemakaman masih melantunkan ayat suci dan bacaan tahlil.

Diberitakan sebelumnya, seorang remaja bernama Aditya Eka Putranda, seorang suporter PSS Sleman mengalami penganiayaan pada Sabtu (27/8/2022) malam oleh orang tak dikenal.

Kapolres Sleman ,AKBP Achmad Imam Rifai, memberi keterangan terkait meninggalnya Aditya Eka Putranda yang merupakan salah suporter PSS Sleman.

Kapolres Sleman mengatakan, Aditya Eka Putranda mendapat serangan dari orang tak dikenal pada Sabtu malam (27/8/2022) sekitar pukul 22.30 WIB.

Saat itu, ia baru saja menyaksikan laga PSS Sleman melawan Persebaya Surabaya yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo.

Seusai laga berakhir, Aditya Eka Putranda memutuskan pulang ke rumah bersama teman-temannya yakni ke Banyuraden, Gamping, Sleman.

"Infonya yang kami dapatkan Aditya tidak sendiri, ada temannya. Kemudian pas di perlintasan kreta di Gamping, mereka berhenti. Tiba-tiba ada beberapa orang melakukan pengeroyokan," kata Kapolres dihubungi, Minggu (28/8/2022).

Akibat penganiayaan dan pengeroyokan tersebut, Aditya Eka Putranda mengalami luka bekas pukulan senjata tajam.

"Tetapi untuk lukanya di mana saja, hasil autopsi tunggu besok saja. Mudah-mudahan besok bisa kami rilis," jelasnya.

Dijelaskan, Aditya sempat dibawa ke rumah sakit untuk perawatan intensif, akan tetapi luka yang diderita cukup parah sehingga nyawanya tidak tertolong.

Pihak Satreskrim Polres Sleman kini masih melakukan pendalaman mengenai kasus tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved