Aktivitas Gunung Merapi, Minggu 28 Agustus 2022: Ada 10 Kali Gempa Guguran Selama 6 Jam Terakhir
Hal itu merupakan hasil amatan BPPTKG Yogyakarta selama enam jam terakhir, tepatnya pada pukul 00.00-06.00 WIB, Minggu (28/8/2022)
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi di perbatasan DI Yogyakarta dan Jawa Tengah tercatat mengalami 10 kali gempa guguran pada Minggu (28/8/2022).
Hal itu merupakan hasil amatan BPPTKG Yogyakarta selama enam jam terakhir, tepatnya pada pukul 00.00-06.00 WIB, Minggu (28/8/2022).
Gunung setinggi 2.968 mdpl itu juga mengalami 4 kali gempa hembusan, 18 kali gempa hybrid atau fase banyak, 7 kali gempa vulkanik dangkal, gempa 21 kali vulkanik dalam, dan 1 kali gempa tektonik jauh.
"Hasil amatan visual terdapat kabut 0-II hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati," kata Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso.
Lebih jauh, terkait kondisi cuaca di sekitar Merapi adalah berawan dan mendung.
Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 13-17.2 °C, kelembaban udara 65-93.3 persen, dan tekanan udara 835.9-916.6 mmHg.
Dari hasil pengamatan tersebut maka tingkat aktivitas Gunung Merapi yang ditetapkan adalah level III atau Siaga.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
"Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," terangnya. (*)