Berita Kulon Progo Hari Ini
Meriah, Puluhan Seniman di Kulon Progo Ramaikan Parade Gamelan On The Road dari Atas Truk
Puluhan seniman dilibatkan untuk memeriahkan Parade Gamelan On The Road yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata (Dinpar) Kabupaten Kulon Progo.
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Puluhan seniman dilibatkan untuk memeriahkan Parade Gamelan On The Road yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata (Dinpar) Kabupaten Kulon Progo.
Acara digelar selama dua hari yakni 26-27 Agustus 2022.
Pelepasan Parade Gamelan On The Road dilakukan oleh Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, Tri Saktiyana diiringi pemukulan kentungan oleh sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
Baca juga: Bappeda Gunungkidul Gelar Kompetisi Inovasi yang Diikuti 72 Peserta
Sebanyak 75 seniman yang terdiri dari sinden dan pengrawit mementaskan pertunjukan gamelan dari atas truk untuk menghibur masyarakat.
Terdapat 4 armada truk dalam Parade Gamelan On The Road.
"Gamelan On The Road merupakan serangkaian peringatan satu dasawarsa keistimewaan DIY. Sekalipun menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Indonesia di Kabupaten Kulon Progo," kata Joko Mursito, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo di sela parade, Jumat (26/8/2022).
Adapun rute hari ini dimulai dari Halaman Rumah Dinas Bupati Kulon Progo menuju ke Pasar Wates.
Selanjutnya Nagung, Panjatan, Brosot, Kapanewon Lendah, Polsek Lendah, Tugu Pensil, Milir, Kembang hingga berakhir ke Taman Budaya Kulon Progo.
Sementara rute keesokannya mulai dari Watulunyu, Gedung Kesenian Kulon Progo, Josutan, Pasar Cikli, Pasar Jombokan, Kedundang, Demen, Toyan, Bendungan, Giripeni, Karangnongko, Kembang, Dayakan hingga berakhir di TBK.
Parade Gamelan On The Road juga didukung dari personil TNI dan Polri yang turut menabuh beduk dari atas truk.
Di belakang rombongan seniman terdapat pelaku wisata yang menaiki jip dengan membawa sekitar 100 bendera merah putih.
Seorang Sinden, Desi Cahaya mengaku butuh waktu 2-3 hari untuk mempersiapkan parade ini. Ada beberapa lagu yang akan ia nyanyikan.
Baca juga: PSS Sleman Vs Persebaya: Super Elja Dibayangi Rekor Buruk di Kandang, Bajul Ijo Nirpoin Tandang
Satu di antaranya lagu berjudul Cahyaning Keistimewaan yang diciptakan oleh Dinpar Kulon Progo.
Sementara, Diah Sandiana mengaku antusias melihat Parade Gamelan On The Road ini. Melalui acara ini, bisa sebagai cara untuk melestarikan budaya dan meningkatkan rasa nasionalisme.
"Ya cukup antusias dan senang dengan adanya parade ini. Karena sudah lama tidak ada kegiatan seperti ini. Tadi sempat kaget di tengah kerja ada ramai-ramai terus dagangan saya tinggal buat nonton parade ini," ungkapnya.
Seorang pedagang di Pasar Wates berharap kegiatan serupa ke depannya bisa diperbanyak sebagai hiburan masyarakat. (scp)