Mahasiswa Baru Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta Gotong Royong Membangun Istana Joglo

Fakultas Seni Rupa (FSR) mengajak para mahasiswa baru membangun istana seni rupa berupa joglo yang berbahan baku bambu.

Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Santo Ari
Mahasiswa Fakultas Seni Rupa membuat joglo, jumat (26/8/2022) 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta untuk pertama kali menggelar Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) secara luring setelah pandemi Covid-19.

Setelah menggelar PKKMB untuk seluruh mahasiswa satu institut pada Kamis (25/8/2022) kemarin, pada hari kedua atau pada Jumat (26/8/2022) dilakukan dalam lingkup per fakultas.

Uniknya, Fakultas Seni Rupa (FSR) mengajak para mahasiswa baru membangun istana seni rupa berupa joglo yang berbahan baku bambu.

Pembantu Dekan 3 Fakultas Seni Rupa (FSR) ISI Yogyakarta Lutse Lambert Daniel Morin menjelaskan, ada 517 mahasiswa baru yang ambil bagian dalam acara PKKMB di lingkup fakultas ini.

Baca juga: Plataran Bromo Xtravaganza, Event Spektakuler yang Gabungkan Musik, Olahraga dan Alam

Terdiri dari mahasiswa Seni Murni 121 mahasiswa, Desain Interior 85 mahasiswa, Kriya 89 mahasiswa, Tata Kelola Seni 50 mahasiswa, D4 Desain Mode Kriya Batik 45 mahasiswa, Desain Komunikasi Visual 87 mahasiswa dan Desain Produk 40 mahasiswa.

Ia menerangkan PKKMB tahun ini mengusung tema 'Penguatan peran mahasiswa yang adaptif, eksploratif dan kolaboratif dalam recovery kehidupan'.

"PKKMB kali ini dibuat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini acara diisi dengan pembangunan istana yang menggambarkan budaya tradisi yaitu rumah joglo yang merupakan rumah tradisional Jawa," ujar Lutse yang juga sebagai Ketua Pelaksana PKKMB.

Panitia ingin memperkenalkan bangunan tradisional di kalangan mahasiswa baru baik yang berasal dari Yogyakarta maupun yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia.

"Joglo mempunyai efektivitas material yang bisa diterapkan mahasiswa terutama seni rupa, karena di seni rupa ada desain interior, kriya, yang mereka mempunyai andil dalam membuat bangunan. Seni murni dan tata kelola seni dapat mengelola bagaimana manajemen membuat rumah sederhana yang diterapkan di bidang seni," urainya.  

Ada nilai-nilai yang coba ditanamkan panitia pada pembangunan istana ini yaitu gotong royong, kebersamaan, toleransi dan kekompakan. Tidak ada yang lebih cepat, lebih lambat, tapi para mahasiswa bersama dalam satu waktu.

Ia mengungkapkan, istana ini nantinya juga akan diusung dalam sebuah workshop internasional kolaborasi antara Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta dengan seluruh perguruan tinggi sahabat.

Dalam pembuatan ini, perwakilan mahasiswa dari seluruh jurusan bekerjasama membangun joglo yang berbahan baku dari bambu.

Baca juga: INI Sederet Pengakuan Putri Candrawathi Sejak Awal Kasus Pembunuhan Brigadir J Bergulir

Sementara sisa mahasiswanya, mengerjakan tugas kelompok lain yakni dengan membuat sebuah karya seni yang nantinya akan dipasang di joglo tersebut.

Salah satu mahasiswa baru jurusan Kriya asal Jepara, Jawa Tengah Danurohman (18) mengaku baru pertama kali membangun rumah joglo berbahan baku bambu.

Danurohman mengaku antusias mengikuti kegiatan tersebut karena bisa menjadi bekal berkesenian selama menempuh studi di ISI Yogyakarta.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved