Berita Kecelakaan
Penyebab Kecelakaan Maut yang Tewaskan Suami-Istri Pengendara Revo di Semarang, Ini Kata Polisi
kecelakaan bermula ketika Muntoha mengemudikan tronton yang tanpa muatan dari arah timur ke barat. Tronton tersebut melaju kencang, dan berpindah laju
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM - Suami-Istri asal Demak meninggal dunia dalam Kecelakaan Maut di Kota Semarang. Dugaan penyebab kecelakaan yang melibatkan truk tronton dan pengendara Honda Revo hitam tersebut diungkapkan oleh Kapolsek Genuk, AKP Ris Andrian Yudo Nugroho.
Menurutnya, kecelakaan bermula ketika Muntoha mengemudikan tronton yang tanpa muatan dari arah timur ke barat. Tronton tersebut melaju kencang, dan berpindah lajur dari kanan ke kiri.
Diduga mengebut saat hendak masuk tol, kecelakaan maut pun tak terhindarkan hingga menewaskan pengendara motor Honda Revo Hitam.
Baca juga: Berita Kecelakaan Maut: Suami-Istri Pengendara Revo Hitam Tewas dalam Kecelakaan di Kota Semarang
Disebutkan kecelakaan itu melibatkan tronton merah bernomor polisi K1494SD dengan Revo hitam berpelat H3757UP.
Sopir truk diketahui bernama Muntoha (56), warga Semawor, Ngawen, Blora.
Sementara korban masing-masing bernama Urip Setiawan dan istrinya, Ngatmi Asih.
"Iya itu korban suami-istri," ujar Kapolsek Genuk, AKP Ris Andrian Yudo Nugroho saat dihubungi Tribunjateng,com, Kamis (25/8/2022).
Andrian mengungkapkan, kecelakaan bermula ketika Muntoha mengemudikan tronton yang tanpa muatan dari arah timur ke barat.
Tronton tersebut melaju kencang, dan berpindah lajur dari kanan ke kiri.
Saat itu, Urip dan istrinya melaju di samping kiri. Lantaran kurang hati-hati, truk tak bisa menghindari Revo.
"Truk tak bisa hindari motor karena sudah terlalu dekat," kata Andrian.
Sementara Mamat, anggota Relawan Semarang mengatakan kedua korban mengalami luka parah.
Ngatmi disebut terluka di bagian kepala. Sementara suaminya mengalami luka di bagian tangan dan kaki.
"Tadi kedua jenazah dibawa ke RSUP Kariadi Semarang," ungkapnya.
Berdasarkan informasi yang diperolehnya, suami istri itu sehari-hari tinggal di rusun Bandarharjo, Genuk.