Qonitah Ikhtiar Syakuroh, Paraliampian Asal Kulon Progo Berpotensi Masuk Paralimpade Paris 2024

paralimpian asal DI Yogyakarta, Syakuroh Qonita Ikhtiar berpotensi tembus Paralimpiade Paris 2024 . Perempuan asal Kulon Progo telah sukses meraih

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
Dok NPC DIY
Syakuroh Qonita Ikhtiar 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - paralimpian asal DI Yogyakarta, Qonitah Ikhtiar Syakuroh berpotensi tembus Paralimpiade Paris 2024 .

Perempuan asal Kulon Progo telah sukses meraih medali emas di cabor para Badminton ASEAN Para Games 2022.

Selain itu Qonita saat ini lolos klasifikasi SL 3 atau Standing Lower 3 di ajang FOX'S International Para Badminton yang digelar di GOR Among Rogo, Kota Yogyakarta.

Baginya kesempatan ini dapat dimanfaatkan meraup poin BWF untuk promosi ke Paralimpiade Paris 2024 .

Baca juga: 6 Universitas di Jogja yang Memiliki Program Studi Sastra Inggris

"Qonita sudah lolos klasifikasi di SL 3. Kita lihat dia punya potensi untuk tembus ke Paralimpiade Paris 2024. Selain masih muda, potensi dari kemampuan yang dimilikinya bagus. Selain Qonita, kita berharap atlet elit yang tanding saat ini bisa dapat hasil maksimal," kata Wakil Sekjen NPC Indonesia, Rima Ferdianto.

Pria yang juga menjadi Ketua Pelaksana FOX'S International Para Badminton itu berharap dengan bermain di rumah sendiri, semangat juara semua paralimpian lebih tinggi.

"Kita punya banyak keuntungan dengan menjadi tuan rumah. Bisa kirim banyak atlet, tidak perlu aklimatisasi, dapat pengalaman internasional, dan harapannya mereka bisa lebih semangat dengan mendapat dukungan lebih banyak dari pendukung," katanya.

Sebagai informasi, ajang yang digelar di Yogyakarta, Selasa-Sabtu (23-27/8/2022) ini diikuti total 69 atlet dari 10 negara. Untuk kontingen Indonesia mengirimkan 25 paralimpian, mereka adalah atlet yang mewakil Indonesia di ajang ASEAN Para Games Solo lalu.

Lebih lanjut Rima mengatakan ajang ini merupakan yang keempat kalinya digelar. Sebelumnya ajang ini terakhir dilaksanakan di Solo 2016 lalu.

Namun, karena kendala anggaran kejuaraan ini sempat vakum selama enam tahun. Sebagai tuan rumah, Indonesia menurutnya diuntungkan karena bisa mengirimkan banyak atlet. 

Pada kesempatan yang sama, National Paralympic Committee (NPC) DIY mendukung penuh kiprah Qonitah untuk kembali mendulang prestasi lebih tinggi hingga dapat mentas di Paralimpiade Paris 2024 .

"Harapan kita Qonitah bisa kembali tampil maksimal. Ajang Ini tidak hanya ASEAN saja, namun Asia. Ini kesempatan dia untuk bisa berprestasi dan meningkatkan kemampuan," kata Ketua Umum NPC DIY, Hariyanto.

Baca juga: Penjelasan Mahfud MD Soal Pembenahan Internal Polri Setelah Kasus Kematian Brigadir J

"Selain itu Qonitah sudah terkonfirmasi masuk klasifikasi SL 3, berbeda dengan di ASEAN Para Games lalu yang masuk SL 4. Setelah di level Asia, harapannya bisa naik level ke ajang Paralimpiade Paris 2024," sambungnya.

Selain Qonita, satu paralimpian asal DIY lainnya adalah Arya Sadewa.

Bulan lalu Arya ikut tampil di ASEAN Para Games nampun urung mendapat medali.

"Meski Arya belum sumbang medali bagi Indonesia, tapi di ajang ini harapannya bisa berprestasi," tandas Hariyanto. (tsf)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved