Berita Jogja Hari Ini
Organda DIY Minta Kepastian Harga BBM Subsidi untuk Lakukan Penyesuaian Tarif
Organisasi Angkutan Darat (Organda) DPD DIY berharap pemerintah segera memberikan keputusan terkait rencana menaikan BBM Subsidi.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Organisasi Angkutan Darat (Organda) DPD DIY berharap pemerintah segera memberikan keputusan terkait rencana menaikkan BBM Subsidi.
Ketua Organda DPD DIY, Hantoro mengatakan kebijakan pemerintah berpengaruh pada penyesuaian tarif angkutan darat.
Pasalnya saat ini rencana kenaikan BBM masih belum jelas.
Baca juga: Nasabah Datangi Koperasi Simpan Pinjam di Klaten, Minta Tabungan Segera Dicairkan
"Harapan kami segera ada kepastian, naiknya berapa. Karena kan kami tidak bisa menaikan tarif kalau besaran kenaikannya belum jelas," katanya, Selasa (23/08/2022).
Hantoro mengungkapkan bahan bakar merupakan hal yang utama.
Menurut dia biaya operasional paling besar adalah bahan bakar yang mencapai 30-45 persen.
Dengan meningkatnya harga BBM Subsidi, ia pun stok bahan bakar tersebut juga ada.
Bukti di lapangan, angkutan darat kesulitan mengakses BBM Subsidi.
"Kalau harganya naik, ya harus dibarengi dengan ketersediaan stok. Saat ini kenyataannya susah untuk nyari, misalnya jarak 2-3 km harusnya ada, tapi kami harus nyari yang jaraknya 15 km, kan sama saja, tidak semua SPBU tersedia, padahal BBM kan kuncinya," ungkapnya.
Baca juga: Harga Telur dan Daging Ayam Naik, Pedagang di Pasar Beringharjo Sebut Daya Beli Menurun
Menurut dia, minat masyarakat menggunakan angkutan massal semakin menurun, apalagi angkutan umum jarak 100 km sekali jalan.
Masyarakat lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi, baik roda 2 atau 4.
Dengan rencana kenaikan BBM subsidi, ia berharap angkutan umum bisa menjadi moda transportasi pilihan.
"Tetapi nyatanya kan walaupun mahal masyarakat tetap menggunakan kendaraan pribadi. Ya kami butuh kepastian saja, kami tidak bisa mengira-ngira bakal naik berapa kalau tidak tahu harga BBM-nya," imbuhnya. (maw)