Berita Jogja Hari Ini
Aktivitas Gunung Merapi Senin 22 Agustus 2022: Ada 2 Kali Guguran Lava Pijar, Jarak Luncur 1,8 Km
Hal tersebut terlihat dalam pengamatan selama enam jam mulai 00.00-06.00 WIB oleh BPPTKG Yogyakarta, Senin (22/8/2022) hari ini
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Gunung Merapi teramati mengeluarkan dua kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1,8 Km ke arah Barat Daya, Senin (22/8/2022).
Hal tersebut terlihat dalam pengamatan selama enam jam mulai 00.00-06.00 WIB oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
Kepala BPPTKG Yogyakarta Agus Budi mengatakan, secara meteorologi, cuaca cerah dan berawan.
“Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara 15-20 °C, kelembaban udara 67-93 persen dan tekanan udara 654-686 mmHg,” katanya.
Secara visual gunung elas, kabut 0-I, hingga kabut 0-II.
Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 30-50 m di atas puncak kawah.
Gempa guguran terjadi sebanyak 17 kali dengan amplitudo 3-23 mm berdurasi 6,5-170,1 detik.
Hybrid/fase banyak terjadi sebanyak 11 kali dengan amplitufo 3-5 mm, S-P 0,4-0,6 berdurasi 4.3-7.6 detik.
Vulkanik dangkal terjadi 1 kali dengan amplitudo 25 mm berdurasi 10,1 detik.
“Tingkat aktivitas Gunung Merapi saat ini berada di level III atau siaga,” bebernya.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara, meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat diminta agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar gunung.
“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” tegasnya. (*)