Berita Gunungkidul Hari Ini
Ada Temuan Kasus Covid-19 di Lingkungan Sekolah, PTM di Gunungkidul Dipastikan Tetap Berjalan
Sampai saat ini, belum ada sekolah di Gunungkiudl yang ditutup karena temuan kasus Covid-19 tersebut.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul melaporkan adanya temuan kasus Covid-19 di lingkungan sekolah.
Meski demikian, aktivitas Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dipastikan tetap berjalan seperti biasa.
Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Gunungkidul, Winarno, mengatakan sampai saat ini belum ada sekolah yang ditutup karena temuan kasus Covid-19 tersebut.
"Aktivitas PTM penuh tetap berjalan seperti biasa, namun tentunya dengan protokol kesehatan (prokes) ketat," katanya pada wartawan, Senin (22/08/2022).
Menurut Winarno, jika ada temuan kasus Covid-di lingkungan sekolah, maka hanya yang terpapar saja yang diperkenankan tidak ke sekolah dulu.
Mereka akan diarahkan untuk menjalani isolasi mandiri (isoman).
Ia mengatakan opsi penutupan hanya dilakukan jika temuan kasus lebih dari 25 persen dari total warga sebuah sekolah.
Kebijakan ini sudah sesuai dengan instruksi dari Pemda DIY terkait pelaksanaan PTM penuh.
"Kalau temuannya lebih dari 25 persen di satu sekolah, maka pembelajaran akan dialihkan secara daring," jelas Winarno.
Disdik Gunungkidul pun sudah berkoordinasi dengan Dinkes untuk pelaksanaan skrining acak di lingkungan sekolah.
Pelaksanaan skrining sendiri sepenuhnya diserahkan pada Dinkes.
Menurut Winarno, skrining acak jadi salah satu upaya antisipasi.
Apalagi dengan adanya PTM penuh, potensi penularan Covid-19 di lingkungan sekolah menjadi semakin besar.
"Jadi ini bentuk deteksi dini dan upaya penanggulangan penyebaran Covid-19 di lingkungan pendidikan," ujarnya.
Kepala Dinkes Gunungkidul, Dewi Irawaty, mengatakan ada 3 warga Sekolah Dasar (SD) yang dinyatakan positif Covid-19 pada Minggu (21/08/2022).
Ketiganya terdiri dari 2 pelajar dan 1 orang tenaga pendidik.
Ia mengungkapkan jika pelaksanaan skrining sudah dilakukan ke beberapa sekolah.
Namun data jumlah sampel yang diperiksa hingga kini masih dalam proses, karena skrining masih terus berjalan.
"Rencananya (skrining PTM) akan kami lakukan sampai 31 Agustus ini," kata Dewi. (*)