Tol Yogyakarta Bawen

Konstruksi Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Wilayah Jawa Tengah Dimulai Awal 2023

jika akhir tahun 2022 proses pembebasan lahan selesai, maka pengerjaan konstruksi Tol Yogyakarta-Bawen Jawa Tengah akan dikerjakan awal 2023.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Iwan Al Khasni
KemenPUPR
SS Magelang (Kabupaten Magelang) 

Tribunjogja.com Yogyakarta - Jalan Tol Yogyakarta-Bawen masih dalam proses pembebasan dan inventarisasi lahan.

Sebagian lahan calon Jalan Tol Yogyakarta-Bawen di wilayah Sleman sudah dibebaskan dan dalam proses pengerjaan.

Catatan Tribunjogja.com, PPK Yogyakarta-Bawen untuk ruas Kabupaten Semarang-Temanggung, M Fajri Lukman saat dihubungi mengatakan, total panjang ruas tol Kabupaten Semarang mencapai 16 Kilometer.

Sejauh ini di sana prosesnya masih berupa inventarisir lahan yang akan dibebaskan.

Apabila akhir tahun 2022 proses pembebasan lahan selesai, maka pengerjaan konstruksi Tol Yogyakarta-Bawen yang masuk wilayah Jawa Tengah akan dikerjakan awal 2023.

"Targetnya akhir 2022 ini pembebasan lahan di Kabupaten Semarang selesai, sehingga 2023 bisa mulai pengerjaan konstruksi," terangnya.

IPL Tol Yogyakarta-Bawen

Warga di Dusun Diwak, Desa Karangkajen, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, menjadi salah satu lokasi yang terdampak dari pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen
Warga di Dusun Diwak, Desa Karangkajen, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, menjadi salah satu lokasi yang terdampak dari pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen (Tribunjogja.com | IST)

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah memberikan surat perpanjangan Izin Penetapan Lokasi (IPL) proyek tol Yogyakarta-Bawen.

Izin perpanjangan IPL itu dimaksudkan guna memfasilitasi proses penambahan lahan dari trase tersebut.

Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) DIY Krido Suprayitno mengatakan, perpanjangan IPL itu diajukan oleh tim pengadaan lahan dan pihak konsorsium selaku pelaksana konstruksi.

Dalam persetujuannya, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menerbitkan surat perpanjangan IPL sampai dengan 2023.

"Pihak Jogja-Bawen sudah mengajukan kembali perpanjanga IPL. Pak Gubernur juga sudah menerbitkan IPL sampai 2023 untuk trase Jogja-Bawen," kata Krido, dihubungi, Kamis (18/8/2022).

Dijelaskan Krido, alasan penambahan lahan di trase tol Jogja-Bawen lantaran pemerintah DIY mempertimbangkan bangunan Selokan Mataram yang menurutnya termasuk benda cagar budaya.

"Mengapa ada penambahan? Karena kami memperhatikan trase yang melewati selokan mataram. Itu kan termasuk cagar budaya sehingga pembangunan itu minimal harus 5 meter dari as kanan dan kiri," jelasnya.

Terkait pembahasan mengenai inventarisir lahan tambahan di trase itu, Dispertaru DIY bersama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker PJBH Kementerian PUPR dan warga di sekitar Selokan Mataram akan membahas hal itu dalam waktu dekat.

"Minggu depan kami adakan koordinasi sebelum masuk sosialisasi. Kami undang PPK dan warga yang terdampak," terang di.

Koordinasi itu berupa pembahasan berapa lahan yang dibutuhkan serta siapa saja yang terdampak atas penambahan lahan tersebut. ( Tribunjogja.com | Hda )

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved