5 Cara Mencegah Penularan Cacar Monyet Menurut Epidemolog

TRIBUNJOGJA.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) telah mengonfirmasi kasus pertama Cacat Monyet di Indonesia pada Jumat (19/8/2022).

Dilansir Tribunjogja.com dari laman resmi Kemenkes RI, Minggu (21/8/2022), cacar monyet adalah penyakit yang disebabkan oleh virus human monkeypox (MPXV) orthopoxvirus dari famili poxviridae yang bersifat highlipatogenik atau zoonosis. 

Virus MPXV penyebab cacat monyet pertama kali ditemukan pada monyet tahun 1958.

Dikutip Tribunjogja.com dari laman resmi World Health Organization (WHO), Minggu (21/8/2022), cacar monyet pada manusia pertama kali ditemukan di Republik Demokratik Kongo pada 1970 lalu.

Saat itu, orang pertama yang mengidap cacar monyet adalah seorang bayi laki-laki berusia 9 bulan.

Baca juga: Inilah Gejala dan Tanda-tanda Awal Cacar Monyet Hingga Muncul Ruam di Tubuh

Dilansir Tribunjogja.com dari Kompas.com, Minggu (21/8/2022), virus MPXV penyebab cacar monyet ditularkan melalui kontak erat dengan penderita, baik itu manusia atau hewan.

Cacar monyet pada manusia bisa ditularkan dari hewan ke manusia atau manusia ke manusia.

Seorang Epidemiolog asal Griffith University Australia, Dicky Budiman yang dihubungi Kompas.com memaparkan ada setidaknya lima cara mencegah penularan cacar monyet.

Simak lima cara mencegah penularan cacar monyet berikut ini:

1. Jaga prokes 5M

Protokol kesehatan (prokes) 5M menjadi salah satu cara ampuh untuk mencegah penularan cacar monyet.

Prokes 5M tersebut meliputi mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Sebab, penyakit cacar monyet bisa ditularkan melalui kontak erat dengan penderita atau kontak dengan barang yang tersentuh penderita.

2. Wajib hindari kontak fisik dengan penderita cacar monyet

Agar terhindar dari penyakit cacar monyet, Anda wajib menghindari kontak fisik dengan penderita cacar monyet.

Bukan hanya sekedar menghindari kontak fisik saja, tetapi juga harus menghindari penggunaan benda-benda yang ada di sekitar penderita.

Misalnya, tempat tidur, pakaian, handphone (HP), selimut, alat makan, dan lain-lain.

Usahakan, Anda juga menghindari kontak fisik dengan hewan yang sedang sakit.

3. Jangan berbagi barang pribadi

Supaya tidak terpapar cacar monyet, Anda disarankan untuk tidak berbagi barang pribadi, apalagi dengan orang yang mungkin berisiko terinfeksi virus MPXV penyebab cacar monyet.

Sementara itu, pasien yang terkonfirmasi terpapar cacar monyet akan diminta untuk melakukan isolasi mandiri (isoman) selama tiga minggu.

Hal itu dilakukan untuk menghindari penularan melalui kontak fisik dengan orang lain atau melalui barang-barang yang dipakai.

4. Hindari kontak dengan hewan liar 

Seperti telah disebutkan sebelumnya, cacar monyet tidak hanya menular dari manusia ke manusia, tetapi juga dari hewan ke manusia. 

Cacar monyet dari hewan ke manusia bisa ditularkan melalui gigitan atau cakaran.

Karenanya, Anda harus menghindari kontak dengan hewan-hewan liar yang berpotensi terinfeksi virus MPXV penyebab cacar monyet.

Hewan liar yang dimaksud antara lain tupai, monyet, tikus, dan lain-lain. 

5. Pastikan memasak daging sampai matang

Kemenkes RI mengimbau agar masyarakat selalu memasak daging dengan benar sampai matang.

Menjaga kebersihan makanan juga harus dilakukan untuk menghindari paparan cacar monyet. (Tribunjogja.com/ANR)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cacar Monyet Sudah Masuk Indonesia, Ini Gejala dan Cara Pencegahannya" (Penulis: Alinda Hardiantoro / Editor : Rendika Ferri Kurniawan)