Berita Jogja Hari Ini

Perayaan HUT RI, Transaksi Produk Busana Jawa di Pasar Beringharjo Meningkat

Berbagai busana jawa khususnya kebaya jumputan, surjan, blangkon dan jarik, ramai diburu pembeli dari Daerah Istimewa Yogyakarta hingga Pulau Sumatera

Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Neti Istimewa Rukmana
Pemasaran Ratu Busana di Pasar Beringharjo bagian Barat, Siti Rosidah (25), sedang menyiapkan dagangannya, Kamis (18/8/2022). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada Rabu (17/8/2022) memberikan dampak positif bagi pedagang Pasar Beringharjo .

Berbagai busana jawa khususnya kebaya jumputan, surjan, blangkon dan jarik, ramai diburu pembeli dari Daerah Istimewa Yogyakarta hingga Pulau Sumatera.

Pemasaran Ratu Busana di Pasar Beringharjo bagian Barat, Siti Rosidah (25), sering kehabisan stok busana jawa saat menjelang 17 Agustus 2022.

"Waktu itu per hari, kami stok 60 potong kebaya jumputan dan jarik. Alhamdulillah setiap sore langsung terjual habis," katanya kepada Tribunjogja.com , di Pasar Beringharjo , Kamis (18/8/2022).

Baca juga: Ratusan Pedagang dan Buruh Gendong Pasar Beringharjo Gelar Upacara Peringatan HUT ke-77 RI

Omzet penjualannya saat menjelang 17 Agustus 2022, mampu menembus Rp7 juta per hari.

Tentunya omzet tersebut tidak seperti omzet penjualan busana pada hari-hari biasa.

Sebab, untuk penjualan busana jawa pada hari-hari biasa, pihaknya hanya dapat meraup omzet sekitar Rp3-Rp4 juta per hari.

Lanjutnya, peningkatan penjualan pakaian tersebut telah terlihat sejak seminggu yang lalu.

Pasalnya, pelaksanaan Hari Kemerdekaan Indonesia pada 2022 tidak seperti satu hingga dua tahun sebelumnya.

Di mana, kala itu, kasus Covid-19 di Indonesia meningkat dan terjadi pembatasan mobilitas bagi masyarakat.

Maka dari itu, momentum peringatan Kebangkitan RI pada 2022, menjadi angin segar bagi pelaku busana Jawa.

Sambungnya, busana-busana jawa yang dibeli oleh konsumen, dipergunakaan saat upacara maupun pelaksanaan pawai dalam menyemarakkan HUT ke-77 RI.

Harga busana yang dijualnya pun beragam, mulai Rp35 - Rp180 ribu.

Variasi harga tersebut terjadi berdasarkan jenis bahan, jenis produk, dan jenis ukuran.

"Saya juga merasa senang. Apalagi yang beli dari berbagai kategori usia. Ada anak-anak dan dewasa yang mencari busana jawa di tempat saya saat itu," imbuhnya.

Baca juga: Sejumlah Kampus di DI Yogyakarta Gelar Upacara Peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI

Dampak positif juga dirasakan oleh satu di antara penjual kebaya, surjan dan jarik Yogyakarta di Pasar Beringharjo , Susilowati (30).

"Menjelang peringatan 17 Agustus kami merasakan peningkatan penjualan khususnya produk kebaya, surjan dan jarik Yogya yang sudah jadi. Peningkatannya ada sekitar 50 persen dibandingkan pada hari-hari biasa," ucapnya.

Omzetnya pun bisa mencapai Rp1 juta per hari, dibandingkan pada hari-hari biasa.

Harga per potong pakaian yang dijualnya pun bervariasi.

Untuk harga batik berada dikisaran Rp60-95 ribu dan harga surjan sekitar Rp60-Rp95 ribu.

Sementara itu, untuk harga jarik yang telah dibentuk menjadi rok berkisar di antara Rp80-90 ribu.( Tribunjogja.com )
 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved