Berita Jogja Hari Ini

Pemkot Yogyakarta Manfaatkan Mobile Xray untuk Gencarkan Skrining TBC

Pemkot Yogyakarta menggulirkan pemeriksaan tuberkulosis (TBC) secara door to door ke lingkungan warga masyarakat

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
Dok. Pemkot Yogyakarta
Pemeriksaan TBC yang digulirkan Pemkot Yogyakarta 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta bejerkasama dengan Zero TB Yogyakarta (Pusat Kedokteran Tropis UGM), menggulirkan pemeriksaan tuberkulosis (TBC) secara door to door ke lingkungan warga masyarakat.

Memanfaatkan fasilitas mobile Xray atau mobil rontgen keliling, eksekutif berupaya mengkampanyekan kesadaran publik terkait bahaya TBC. Warga Kota Yogyakarta pun bisa mengakses layanan itu secara gratis atau cuma-cuma.

"Harapannya, dengan menggunakan Mobile Xray ini warga Kota Yogyakarta yang terpapar TBC bisa terdeteksi dini, dan segera diobati," cetus Kasi Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi Dinkes Kota Yogyakarta, Endang Sri Rahayu.

Bukan tanpa sebab, TBC penularannya bisa melalui kerabat atau orang-orang terdekat di lingkungan tempat tinggal dan tempat kerja.

Sehingga, penelusuran potensi TBC di wilayah harus mendapat perhatian lebih dari Pemkot Yogyakarta.

"Hingga bulan ini (Agustus) ditemukan tujuh kasus TB kebal obat diakibatkan penyakit TBC. Pengobatan memerlukan waktu yang lama hingga 18-24 bulan. TB kebal obat, efek samping obatnya bisa gangguan psikis itu," cetusnya.

Di Kota Yogyakarta sendiri, sepanjang tahun 2021 memiliki kasus kematian TBC sebanyak 51 orang.

Alhasil, jika warga Kota Yogyakarta mengalami gejala batuk, meriang, berat badan turun dan hilang nafsu makan, diminta segera melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat.

Atau, bisa memeriksakan diri di mobil rontgen keliling yang sudah dilengkapi dengan komputer, serta alat khusus yang dialiri listrik guna deteksi penyakit di tubuh pasien. Maka, akurasinya pun tak kalah dengan pemeriksaan di faskes.

"Jadi, mobil ronsen ini berkeliling setiap hari, sesuai jadwal yang ditentukan, di masing-masing wilayah itu, ya, secara bergantian. Harapan kami, ini bisa menemukan penderita TBC, agar segera tertuntaskan," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved